"Selama ini Jawa Timur dikenal aman dan pers berperan menciptakan suasana tersebut," ujarnya di sela pertemuannya dengan insan pers yang diikuti sejumlah pimpinan media massa di Makodam V/Brawijaya di Surabaya, Kamis.
Menurut dia, hubungan antara TNI dan pers selama ini berjalan baik sehingga tak ada alasan untuk tak menjaganya sehingga suasana tetap kondusif, terutama menjelang 2018 yang merupakan tahun politik.
Mantan Gubernur Akademi Militer itu juga menegaskan telah mengkoordinasikan anggotanya di seluruh jajaran, mulai tingkat Korem, Dandim, Koramil hingga ke Babinsa di tingkat kelurahan untuk menjaga soliditas.
"Kunci sukses suasana aman dan nyaman di Jatim adalah kerja sama tiga pilar plus, yaitu Pemerintah, TNI, Polri dan tokoh masyarakat atau agama. Ditambah juga satu pilar yakni pers sehingga lebih memperkokoh persatuan dan kesatuan," ucapnya.
Jenderal bintang dua lulusan Akmil 1988 tersebut juga tetap berharap masukan dari pers agar masyarakat Jatim tetap kuat serta keamanan dan kenyamanannya terjaga.
"Gubernur Jatim Soekarwo pernah mengatakan bahwa bisnis di sini berjalan sangat positif dan perekonomiannya menjadi lebih baik. Salah satunya adalah karena pers di Jatim yang kompak dan hebat," katanya.
Sementara itu, turut hadir pada kesempatan tersebut Ketua PWI Jatim Akhmad Munir beserta sejumlah pimpinan media massa, mulai media cetak, elektronik maupun media daring.
"Semoga hubungan pers dan TNI ini tetap terjaga dengan baik dan mampu memberikan efek positif bagi masyarakat, khususnya di bidang pertahanan dan keamanan," kata Akhmad Munir, yang juga Kepala LKBN Antara Biro Jatim tersebut. (*)
Video Oleh Fiqih Arfani