Malang (Antara Jatim) -Malang (Antara Jatim) - Munculnya beragam kampung tematik yang pada awalnya diinisiasi mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) dengan mengembangkan Kampung Warna Warni di Jodipan, mengantarkan Kota Malang meraih berbagai penghargaan dari sejumlah instansi (lembaga).
Kampung tematik di sejumlah wilayah yang terus dipercantik, membuat industri pariwisata di Kota Malang semakin menggeliat, bahkan mendunia. Tidak sedikit daerah yang "sekolah" ke Pemkot Malang untuk mengembangkan wisata buatan di tengah kota yang minim lahan dan wisata alam.
Dalam dua tiga tahun terakhir ini, kampung-kampung tematik terus bermunculan dan mampu mendongkrak arus kunjungan wisatawan ke daerah itu, apalagi dengan adanya dukungan transportasi bus pariwisata yang bisa membawa wisatawan keliling kota menikmati indahnya panorama di kota pendidikan itu.
Hadirnya Kampung Warna-warni, Kampung Tridi, Kampung Glintung Go Green, Kampung Putih, dan puluhan kampung tematik lainnya terbilang sukses menarik wisatawan, baik dari dalam negeri ataupun mancanegara untuk datang berkunjung ke Kota Malang.
Apalagi, upaya Pemkot Malang dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir yang gencar mempercantik wajah kota dengan pembangunan infrasruktur, taman dan berbagai ruang publik lainnya. Atas upaya yang dilakukan secara simultan dan berkelanjutan tersebut, Pemerintah Kota Malang kembali meraih prestasi gemilang dari beberapa instansi, seperti yang baru-baru ini diterima oleh Wali Kota Malang Moch Anton di Jakarta.
Belum lama ini, pemkot malang kembali meraih penghargaan di ajang Indonesia Attractivness Award (IAA) yang digelar PT Tempo Inti Media. Kota Malang berhasil meraih dua penghargaan bergengsi sekaligus, yakni sebagai "Kota Terbaik" dan "Kota Potensial Wisata" versi IAA.
Atas penghargaan itu, Wali Kota Malang Moch Anton mengaku prestasi tersebut mrupakan hasil kerja bersama semua elemen, baik di lingkungan pemerintahan, masyarakat, hingga para pemangku kebijakan terkait. "Kami sangat bersyukur atas penghargaan yang diperoleh Kota Malang ini," ucapnya.
Menyinggung Kota Malang yang menyabet penghargaan kategori Kota Potensial Wisata dan Kota Terbaik tersebut, Anton mengatakan penghargaan itu sejalan dengan program pembangunan kampung tematik yang sedang digalakkan. Berkembangnya kampung tematik dan kota yang makin indah serta cantik ini mampu menarik minat wisatawan berkunjung ke Kota Malang.
"Hal itu sangat positif karena selain meningkatkan pariwisata, juga meningkatkan perekonomian warga yang ada di sekitar kampung tematik," ucap Moch Anton yang juga Ketua DPC PKB Kota Malang tersebut.
Dia berharap prestasi yang telah diraih ini menjadi pelecut semangat bagi semua organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemkot Malang untuk terus bekerja optimal agar terus mengukir prestasi. "Tentunya ini adalah pelecut semangat kami di Pemkot Malang dalam melakukan pembangunan. Karena itu, kami akan terus berupaya menjaga serta terus memberikan yang terbaik kepada masyarakat," tuturnya.
IAA merupakan ajang penghargaan tahunan bagi pemerintah provinsi dan daerah istimewa serta pemerintah daerah (kabupaten/kota). Pada kali ketiga penyelenggaraannya tahun ini, ada 26 kategori penghargaan yang diberikan kepada pemerintah provinsi, kota dan kabupaten yang dinilai mampu dalam menjaga daya tarik dan distribusi pembangunan ekonomi.
Para peraih penghargaan ini dinilai dari dua indikator. Yakni kontribusi produk domestik regional bruto (PDRB) terhadap PDRB provinsi di atas 20 persen serta pertumbuhan PDRB yang lebih besar dari rata-rata pertumbuhan koridor atau PDRB per kapita lebih besar dari rata-rata PDBR per kapita koridor.
Setelah sukses membangun Kampung Warna Warni di Jodiban, Pemkot Malang terus mengembangkannya lebih banyak lagi kampung-kampung tematik, seperti Kampung Putih, Kampung 3D, Kampung 3G, Kampung Arema dan kampung-kampung tematik lainnya, bahkan antara Kampung Warna Warni dan kampung 3G dibangun jembatan kaca yang sangat "cantik" untuk menghubungan kedua destinasi wisata tersebut.
Selain menyabet dua penghargaan bergengsi di ajang IAA, Wali Kota Moch Anton juga meraih penghargaan prestisius Property and Bank Award 2017 sebagai Kepala Daerah Inovatif dan Kreatif atas ide dan inovasinya dalam membangun sejumlah kampung tematik yang bertebaran di wilayah kerjanya.
Penghargaan Property and Bank Award 2017 tersebut diterima Wali Kota Malang Moch Anton yang dihadiri oleh Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi RI, Eko putro Sanjoyo, Dirjen Otoda Kemendagri Soni Sumarsono, Dirjen Pembiayaan Perumahan Rakyat Kementerian PUPR Lana Winayanti, Ketua umum REI Siswono Yudo Husodo serta Mantan Menteri BUMN Tanri Abeng.
Gagasan kampung tematik yang diapresiasi menjadi kampung wisata kreatif oleh para pegiat property, dapat berjalan baik karena partisipasi aktif dan pengayaan ide yang tumbuh dari warga.
Penganugerahan Property and Bank Award 2017 tersebut merupakan penyelenggaraan yang ke-12, namun yang pertama sebagi penghargaan bagi Pemerintah Daerah/Kepala Daerah, memberikan awarding untuk kategori perbankan, developer, pemerintah desa kreatif serta Kepala Daerah dengan komitmen terhadap pengembangan perumahan dan penataan kota.(*)
Advertorial
Kampung Tematik Antar Kota Malang "Panen" Penghargaan
Selasa, 5 Desember 2017 7:19 WIB