"Hari ini kami melakukan pemusnahan sabu sekitar 3,39 kilogram. Sabu diperoleh dari hasil ungkap kasus di Kota Surabaya di dua lokasi berbeda pada bulan Agustus dan Oktober," kata Kepala BNNP Jatim Brigjen Pol Fatkhur Rahman.
Fatkhur mengatakan kualitas sabu tersebut murni kelas satu yang jika dirupiahkan bisa mencapai Rp5 miliar. "Sabu ini asli murni. Jadi kalau dipakai bersama-sama 5-6 ribu orang bisa mabuk semua ini," kata Fatkhur.
Fatkhur mengemukakan di tahun 2017 hingga bulan November ada 102 jaringan di Jatim. Antara 25-30 sudah diungkap. 53 tersangka berhasil diamankan, lima di antaranya meninggal dunia saat ditindak tegas.
"Jaringan yang berhasil ditangkap ini banyak dijalankan dari jaringan bandar yang ada di lembaga permasyarakatan (lapas)," ujarnya.
Fatkhur menegaskan BNNP Jatim tidak akan tinggal diam dengan peredaran narkoba di Jatim. Petugas BNNP Jatim akan menindak tegas pelaku bandar narkoba di Jatim dengan cara menembak mati pelaku. Hal itu kata dia, agar tak ada ruang bagi pengedar narkoba di Jatim.
"Bagaimana pun juga Jatim ini masuk dalam jalur peredaran narkoba, jadi kami akan terus melakukan pengawasan, dan penindakan lebih tegas lagi," ujar Fatkhur.
Dengan tindakan tegas yang dilakukan, dirinya berharap itu menjadi menjadi peringatan kepada pelaku pengedar narkotika di wilayahnya agar Jatim menjadi bersih dari narkotika.(*)
Video Oleh Willy Irawan