London (Antara/Xinhua) - Saham-saham Inggris berakhir lebih rendah pada Senin (16/10), dengan indeks acuan FTSE-100 di Bursa Efek London melemah 0,11 persen atau 8,47 poin menjadi 7.526,97 poin.
Standard Life Aberdeen, sebuah perusahaan manajemen aset Inggris, melonjak 2,08 persen, menjadikannya peraih keuntungan terbesar (top gainer) dari saham-saham unggulan atau "blue chips".
Diikuti oleh saham Shire dan Antofagasta, yang masing-masing meningkat sebesar 1,88 persen dan 1,87 persen.
Sementara itu, perusahaan farmasi dan biofarmasi multinasional ConvaTec Group, mengalami kerugian terbesar (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan sahamnya anjlok 26,60 persen.
Diikuti oleh saham perusahaan komponen otomotif dan dirgantara GKN yang jatuh 3,43 persen, serta Bunzl, perusahaan distribusi dan outsourcing multinasional, turun 2,89 persen.
Di Spanyol, Saham-saham Spanyol ditutup lebih rendah pada Senin (16/10), dengan indeks acuan IBEX-35 di Madrid turun 0,75 persen atau 76,6 poin menjadi 10.181,40 poin.
Perusahaan energi terbarukan Siemens Gamesa jatuh 6,30 persen, mengalami kerugian terbesar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau "blue chips".
Diikuti oleh saham bank terbesar keempat Spanyol, Banc Sabadell, serta perusahaan telekomunikasi Telefonica, yang masing-masing turun 2,80 persen dan 1,75 persen.
Di sisi lain, operator motor Abertis A membukukan keuntungan terbesar (top gainer) di antara saham-saham unggulan, dengan sahamnya maju 1,03 persen.
Diikuti oleh saham perusahaan teknik dan infrastruktur Tecnicas Reunidas yang naik 1 persen, serta perusahaan infrastruktur ACS bertambah 0,77 persen.
Di Jerman, Saham-saham Jerman ditutup hampir datar pada Senin (16/10), dengan indeks acuan DAX-30 di Bursa Efek Frankfurt naik 11,83 poin atau 0,09 persen menjadi 13.003,70 poin.
Maskapai penerbang Jerman Lufthansa mencatat keuntungan paling banyak (top gainer) di antara saham-saham unggulan atau "blue chips", dengan sahamnya naik 1,27 persen.
Berikutnya, saham perusahaan kimia dan farmasi multinasional Bayer dan perusahaan perawatan kesehatan Eropa, Fresenius SE, yang masing-masing naik 1,21 persen dan 0,91 persen.
Di sisi lain, perusahaan bahan bangunan multinasional Jerman, HeidelbergCement, mengalami kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan dengan sahamnya jatuh 1,58 persen.
Diikuti oleh saham perusahaan media massa Eropa, ProSiebenSat.1, serta perusahaan kimia Linde yang masing-masing turun 1,49 persen dan 1,12 persen.
Pembuat otomotif Daimler adalah saham yang paling banyak diperdagangkan sepanjang hari dengan omset mencapai 242,60 juta euro (286,34 juta dolar AS).
Di Prancis, Saham-saham Prancis berakhir menguat pada Senin (16/10), dengan indeks acuan CAC-40 di Paris naik 0,21 persen atau 11,14 poin menjadi 5.362,88 poin.
Sebanyak 23 saham dari 40 saham perusahaan-perusahaan besar pilihan yang tergabung dalam komponen indeks CAC-40 berhasil mencatat kenaikan.
Perusahaan periklanan dan hubungan masyarakat Prancis, Publicis, membukukan keuntungan paling besar (top gainer) di antara saham-saham unggulan atau "blue chips", dengan sahamnya maju 1,33 persen.
Diikuti oleh saham produsen otomotif Prancis, Peugeot, yang menguat 1,21 persen, dan perusahaan perawatan kesehatan global terkemuka Prancis, Sanofi, naik 1,12 persen.
Sementara itu, perusahaan ahli manajemen energi Prancis, Enggie, mengalami kerugian terbesar (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan sahamnya merosot 0,83 persen.
Diikuti oleh saham produsen ban multinasional Prancis, Michelin, yang turun tipis 0,82 persen, serta pabrik bahan bangunan multinasional Lafarge-Holcim kehilangan 0,81 persen. (*)