Bondowoso (Antara Jatim) - Pemerintah Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, melakukan pemeriksaan kesehatan hewan ternak pascakebakaran hutan yang merembet ke kandang ternak warga dan menyebabkan seratusan lebih ternak sapi dan kambing turut terbakar.
"Selain 115 ekor ternak sapi dan kambing tewas terbakar di kandangnya, kami menangani puluhan hewan ternak yang mengalami luka bakar dan gejala iritasi mata berat serta batuk-batuk dan puluhan ternak ini tinggal di lokasi yang sama dengan 11 kandang yang terbakar pada Rabu (20/9) dini hari di Kecamatan Ijen," kata Kepala Bidang Peternakan Dinas Pertanian dan Peternakan Pemkab Bondowoso drh Cendy Herdiawan di Bondowoso, Jumat.
Ia mengemukakan, petugas kesehatan hewan telah mengobati 54 ekor kambing yang mengalami luka bakar dengan cara menyemprotkan gusanex dan selain luka bakar terdapat juga puluhan ekor kambing mengalami gejala iritasi mata berat dan batuk-batuk yang dikarenakan menghirup asap.
Petugas kesehatan hewan Dinas Pertanian dan Peternakan berencana, katanya, pada 30 September 2017 akan melakukan pengobatan massal terhadap seluruh hewan ternak yang berada di sekitar lokasi kebakaran.
"Pengobatan massal terhadap hewan ternak di sekitar lokasi kejadian kebakaran itu penting, dan sampai saat ini kami masih mempersiapkan obat-obatan untuk ternak di Desa Sempol, Kecamatan Ijen," katanya.
Sebelumnya, pada Rabu (20/9) sekitar pukul 03.00 WIB, sebanyak 115 ekor ternak dengan rincian seekor kuda, tiga ekor sapi dan 111 ekor kambing mati terpanggang di kandangnya yang berada di pegunungan kawasan milik Perhutani.
Pegunungan yang ditumbuhi ilalang tersebut terbakar dan api merembet ke bawah ke kandang ternak di Desa Sempol, Kecamatan Ijen. Dari ratusan kandang yang ada di lokasi itu 11 kandang hangus terbakar beserta seratus lebih ternak juga mati terpanggang. (*)
Pemkab Bondowoso Lakukan Pemeriksaan Kesehatan Hewan di Lokasi Kebakaran
Jumat, 22 September 2017 10:13 WIB