Surabaya (Antara Jatim) - Gubernur Jawa Timur Soekarwo mengajak masyarakat menggelar doa bersama menyikapi dan berharap dihentikannya tragedi kemanusiaan etnis Rohingya di Rakhine State, Myanmar.
"Selain sebagai gerakan moral, kita semua yakin doa akan tembus ke langit karena dilakukan oleh banyak orang," ujarnya kepada wartawan di Surabaya, Senin.
Menurut dia, langkah tersebut merupakan yang terbaik dibandingkan pengiriman langsung relawan ke Myanmar dan menyarankan untuk menyerahkan sepenuhnya kepada Pemerintah Indonesia.
"Semua bantuan hendaknya dilewatkan Kementerian Luar Negeri. Kebijakan luar negeri adalah urusan Pemerintah Pusat dan daerah hanya memperkuat dukungan terhadap kebijakan pusat," ucapnya.
Pakde Karwo, sapaan akrabnya, berharap warga Muslim se-Jatim menyempatkan doa untuk etnis Rohingya, termasuk mempersilakan pengajuan ke kepolisian menggelar doa bersama di tempat terbuka.
Orang nomor satu di Pemprov Jatim tersebut menilai apa yang terjadi di Myanmar adalah pelanggaran berat hak asasi manusia dan selanjutnya mengirim surat dukungan kebijakan ke Presiden RI Joko Widodo atas pengiriman Menteri Luar Negeri Retno Marsudi ke Myanmar.
"Saya telah minta ke Kepala Bakesbang Jatim untuk membuat draf surat, kemudian dikirim ke Presiden Jokowi secepatnya," kata mantan Sekdaprov Jatim tersebut. (*)