Pamekasan (Antara Jatim) - Manajemen Madura United FC mulai memantau bibit pesepakbola dari kalangan santri di Pulau Madura untuk bergabung dengan klub berjuluk "Laskar Sape Kerrap" itu di kompetisi Liga Santri Nusantara (LSN) 2017.
Menurut Manajer Madura United FC Haruna Soemitro di Pamekasan, Selasa, langkah itu dilakukan, sebagai upaya untuk memupuk potensi pemain lokal Madura dari kalangan santri.
"Madura itu kan santri. Makanya kita juga memandang perlu untuk memupuk potensi pesepakbola dari kalangan santri yang ada di Madura ini," kata Haruna.
Ia menjelaskan, pihaknya telah menugaskan beberakan orang dari bagian official dan staf pelatih Madura United FC U-19 memantau kompetisi liga santri nusantara (LSN) yang digelar di Pamekasan.
"Jika ada santri yang kita nilai memiliki potensi tentu akan kita rekrut," ujarnya, menjelaskan.
Haruna menjelaskan, kebijakan manajemen untuk merekrut santri potensial bergabung dengan klub sepak itu, juga atas saran dari Presiden Klub Madura United FC Achsanul Qosasi.
"Sistemnya adalah pembinaan dulu, baru nanti kita rekrut untuk bergabung dengan klub senior apabila memang dinilai layak oleh pelatih," ujar Haruna.
Haruna menjelaskan, pihaknya berkepentingan untuk mencari bibit-bibit pesepakbola lokal Madura yang memiliki kemampuan bagus, untuk memperkuat posisi, dan citra di masyarakat bahwa Madura merupakan klub sepak bola milik rakyat Madura.
"Tentunya apabila memang sesuai dengan kebutuhan klub," ujarnya.
Madura United FC merupakan satu-satunnya klub sepak bola di Pulau Madura yang memiliki dukungan dari empat kabupaten di Pulau Garam itu.
Menurut catatan Antara, klub sepak bola profesional di Pulau Garam ini, sebenarnya ada empat, yakni Madura United FC, Persepam Madura Utama, Perrsu Sumenep dan Madura FC.
Akan tetapi, dari empat klub sepak bola itu, hanya Madura United FC yang mempunyai suporter tersebar di empat kabupaten itu, yakni di Kabupaten Bangkalan dengan nama Kaconk Mania, Sampang Trunojoyo Mania, Pamekasan Taretan Dhibi' dan di Kabupaten Sumenep bernama Trunojoyo Mania.
Sedangkan ketiga klub sepak bola lainnya hanya memiliki dukungan di kabupaten masing-masing, yakni Persepam di Pamekasan, Perrsu dan Madura FC di Kabupaten Sumenep.
"Kepentingan manajemen mencari bibit unggul pesepakbola dari kalangan santri ini, karena Madura ini memang identik dengan santri," ujar Haruna Soemitro, menambahkan. (*)