"Peserta pelatihan jurnalistik 17 orang berasal dari 17 puskesmas atau setiap puskesmas satu petugas ikut serta dalam pelatihan jurnalistik. Karena pelatihan jurnalistik tersebut penting bagi petugas untuk mempromosikan program kesehatan di wilayah dan di unggah ke media sosial," ujar Kepala Dinas Kesehatan Pemkab Situbondo, Abu Bakar Abdi di Situbondo, Senin.
Dengan mendapatkan pelatihan jurnalistik bagi petugas kesehatan di setiap puskesmas, lanjut dia, nantinya para peserta dapat mengerti dan memahami kaedah-kaedah jurnalistik, penulisan dan pengambilan gambar (foto, video) yang nantinya diunggah ke media sosial maupun lama dinas kesehatan untuk mempromosikan program kesehatan.
"Harapan kami mengadakan pelatihan jurnalistik terhadap pegawai di puskesmas, agar mereka aktif mengunggah program-program kesehatan di wilayah ke media sosial dan penulisan dan pengambilan gambar (foto, video) dengan baik sesuai kaedah jurnalistik," tuturnya.
Dalam pantauan, pada hari pertama belasan petugas kesehatan puskesmas tersebut mendapatkan materi pelatihan pengambilan gambar bergerak atau video dari Ketua Ikatan Jurnalistik Televisi Indonesia (IJTI) se-Tapal Kuda, Syaiful Kusmandani.
Selain memberikan materi pengambilan video yang baik dan benar dari Ketua IJTI Tapal Kuda, peserta juga langsung praktek pengambilan video serta praktek mengedit (editing) video.
Pelatihan jurnalistik terhadap pegawai puskesmas yang dilaksanakan selama tiga hari (21 hingga 23 Agustus 2017) ini dilaksanakan di Aula Dinas Kesehatan Kabupaten Situbondo. (*)
Video Oleh: Novi Husdinariyanto