Pacitan (Antara Jatim) - Gubernur Jawa Timur Soekarwo mengatakan, pemerataan ekonomi masyarakat
di Kabupaten Pacitan meningkat cukup pesat sehingga rasio kemiskinan
daerah ini terus merangkak naik.
"Kalau dikatakan tertinggal sebetulnya tidak ya. Pacitan itu
`progress`-nya sangat cepat," kata Soekarwo saat berkunjung di Kabupaten
Pacitan, Jumat.
Data Badan Pusat Statistik yang dirilis pada tahun 1998-1999, kata
orang nomor satu di Pemprov Jatim yang akrab disapa Pakde Karwo ini,
Pacitan memang masih berstatus daerah tertinggal.
Posisi daerah terpencil di ujung barat pesisir selatan Jatim ini
hanya satu strip di atas Kabupaten Sampang yang berstatus daerah
termiskin di Jawa Timur.
Namun seiring pertumbuhan ekonomi masyarakat, perluasan sektor
usaha mikro, hasil bumi dan kelautan hingga pariwisata telah mendorong
meningkatnya kesejahteraan rata-rata penduduk Pacitan.
Menurut Karwo, peringkat kemiskinan Pacitan terus naik merangsek
daerah-daerah lain di Jatim, dari sebelumnya di peringkat 22 lalu 18
pada periode 2005-2010, saat ini kota kelahiran Presiden ke-6 RI ini
telah menempati urutan 15 dari total 38 kabupaten/kota di Jawa Timur.
"Sekarang Sampang posisinya tetap, kemiskinan masih 23 persen.
Kemudian yang progres dari 22 lalu 18, sekarang di urutan 15. Jadi
(Pacitan) ada progress yang sangat tinggi sekali," katanya.
Pakde Karwo menilai keberhasilan Pacitan lepas dari status "daerah
tertinggal" bahkan dari cap "daerah miskin" tidak lepas dari etos dan
semangat kerja warganya dalam berproduksi.
"Di sini ,msyarakatnya produktif. Tetapi kalau mengukurnya dari
pendapat per kapita, agregat kumpulan memang masih belum tapi dari sisi
pemerataan, (Pacitan) relatif bagus," ujarnya.
Ada beberapa upaya yang menjadi prioritas dilakukan pemerintah
pusat, Pemprov Jatim maupun Pemkab Pacitan untuk terus mendorong
pertumbuhan ekonomi warga pesisir Pacitan maupun daerah-daerah lain.
Salah satunya menurut Pakde Karwo adalah mengembangkan pelabuhan perikanan di Pacitan ini.
"Salah satu fokus kami adalah pelabuhan perikanan, dan berhasil.
Dari sekarang per bulannya bisa menghasilkan 48-50-an ton. Ada 6 ribu
ton per tahun, yang tadinya per bulannya sekitar 6 ton," papar Soekarwo.
Kemajuan sektor perikanan tersebut diapresiasi Bupati Pacitan yang
giat mendorong masyarakatnya untuk membuat aneka produk turunan dari
bahan baku hasil tangkapan ikan ataupun hasil budidaya tersebut,
sehingga memberi nilai tambah bagi industri hulu dan hilir di wilayah
ini, kata Pakde Karwo. (*)
Gubernur Jatim: Kemajuan Perekonomian Pacitan Pesat
Jumat, 18 Agustus 2017 19:48 WIB
"Di sini, masyarakatnya produktif. Tetapi kalau mengukurnya dari pendapat per kapita, agregat kumpulan memang masih belum tapi dari sisi pemerataan, (Pacitan) relatif bagus," ujarnya.