Jember (Antara Jatim) - Pemerintah Kabupaten Jember, Jawa Timur akan membangun sebuah museum seni dan budaya sebagai langkah pemerintah daerah menjaga kelestarian dan memelihara catatan sejarah seni dan budaya di wilayah setempat, agar terarsip dengan baik.
"Museum yang akan didirikan oleh Pemerintah Kabupaten Jember juga akan mengarsipkan kostum Jember Fashion Carnaval (JFC) yang telah diperagakan dalam berbagai kegiatan di dunia dan meraih prestasi di kancah internasional," kata Bupati Jember Faida dalam siaran pers yang diterima Antara di Kabupaten Jember, Jawa Timur, Sabtu.
Berbagai kostum JFC, lanjut dia, akan disimpan di dalam museum seni dan budaya tersebut, agar busana yang sudah diperagakan di berbagai kegiatan di dunia dan mencatatkan sejumlah prestasi dapat terpelihara dengan baik.
"Dampak dari kegiatan seni budaya JFC harus ditingkatkan, sehingga menambah ekonomi masyarakat Jember karena banyaknya outlet busana JFC, souvenir JFC, toko JFC, inspirasi busana karya JFC, karnaval daerah-daerah dan desa terinspirasi JFC sudah sangat meluas," tuturnya.
Faida sedikit membocorkan rencananya untuk membangun dua museum sekaligus di Jember, yakni Museum Diorama untuk Konstitusi dan Pancasila, serta Museum Seni dan Budaya.
"Tahun depan persiapan perencanaan dengan pertimbangan bahwa Jember memiliki potensi luar biasa bagi wisata seperti wisata religi dan edukasi bagi Jember begitu besar, sehingga hal itu tertuang pada RPJMD lima tahun mendatang dengan tekad menjadikan Jember sebagai destinasi wisata utama di Jawa Timur," tuturnya.
Dengan adanya museum seni dan budaya, Faida berharap ada peningkatan jumlah wisatawan manca negara karena pada tahun 2016 tercatat lebih dari 25.000 wisatawan domestik dan wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Jember.
"Kita berharap dapat meningkatkan kunjungan untuk wisatawan mancanegara sekitar 2000 an, sehingga perlu disiapkan paket wisata baru baik sebelum kegiatan dan sesudah kegiatan JFC antara lain City Tour, kunjungan ke Museum Tembakau, Pusat Penelitian Kopi dan Kakao, Pantai Papuma, Pantau Watu Ulo, Teluk Love, dan destinasi wisata lain sebagai pilihan," katanya.
Sementara Presiden JFC Dynand Fariz menyambut baik rencana Pemkab Jember untuk membangun museum seni dan budaya untuk menyimpan kostum yang diperagakan para talent JFC yang sudah mencatatkan prestasi di tingkat internasional.
"Dengan adanya museum itu, catatan sejarah seni, barang seni, dan prestasi seni budaya di Jember tidak akan hilang tetapi terarsip dan terawat baik," ujarnya.(*)