Mojokerto (Antara Jatim) - Pemerintah Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, menginginkan peran aktif dan keterlibatan perawat dalam peningkatan kesehatan oleh pemerintah kepada masyarakat.
Wakil Bupati Mojokerto Pungkasiadi di Mojokerto, Senin mengatakan, "Gerakan Masyarakat Sehat" merupakan momentum untuk meningkatkan keterlibatan perawat dalam peningkatan kesehatan oleh pemerintah kepada masyarakat.
"Maka, peranan perawat sebagai garda depan pelayanan kesehatan diperlukan demi kesuksesan program tersebut," ujarnya dalam kegiatan halalbihalal Dewan Pengurus Daerah (DPD) PPNI Kabupaten Mojokerto, Senin.
Ia mengemukakan, perawat adalah garda depan pada pelayanan kesehatan dan program kesehatan ini juga tidak dapat berjalan lancar dengan hanya mengandalkan satu profesi kesehatan atau pemerintah saja.
"Diperlukan kerja sama oleh berbagai pihak. Kami juga berharap agar seluruh organisasi kesehatan Kabupaten Mojokerto, berperan aktif di dunia kesehatan melalui program Gerakan Masyarakat Sehat," katanya.
Pada kesempatan yang sama, Ketua DPD PPNI Kabupaten Mojokerto, Hartadi, memaparkan sekelumit cerita tentang keberadaan tenaga perawat.
Dirinya mengaku bangga bahwa dunia keperawatan kini terus berkembang seiring dengan majunya dunia kesehatan dan teknologinya.
"Dunia Keperawatan terus berkembang mengikuti zaman dan kemajuan teknologi, pun begitu juga dengan strata pendidikan," ujarnya.
Ia menjelaskan, jika pada Orde Baru minimal D3, kini sudah banyak rekan-rekan sejawat yang berhasil menyelesaikan jenjang S3 keperawatan.
"Bahkan beberapa ada yang menduduki jabatan struktural strategis, hingga maju dalam pencalonan kepala daerah," ujarnya.
Pada kegiatan ini juga dihadiri Ketua DPRD Kabupaten Mojokerto, Ismail Pribadi, serta Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Mojokerto ini, ditutup dengan tausyiah singkat oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto, Didik Chusnul Yakin.(*)