Surabaya (Antara Jatim) - Partai Keadilan Sejahtera Jawa Timur mencari generasi yang menguasai keilmuan Islam melalui gelaran lomba baca Kitab Kuning yang diikuti peserta-peserta dari berbagai daerah di provinsi setempat.
"Pemimpin-pemimpin ke depan haruslah menguasai ilmu-ilmu Islam sehingga mampu mengemban amanah sesuai tuntunan," ujar Ketua Fraksi PKS DPRD Jatim Yusuf Rohana di sela babak semi final lomba di kantor PKS Katim di Surabaya, Minggu.
Menurut dia, tujuan gelaran ini adalah untuk melestarikan khazanah keilmuan Islam dan menjaga agar Akhlaqul Karimah tetap menjadi budaya dalam masyarakat Jatim.
"Saat ini kita butuh anak-anak muda yang menguasai adab dan ilmu fiqh sebagaimana banyak dibahas dalam kitab kuning. Sebab merekalah yang akan menjadi pemimpin dan pembimbing masyarakat di masa mendatang," ucapnya.
Ia melihat saat ini budaya literasi, budaya baca buku atau kitab cenderung menurun karena dikalahkan pembaca-pembaca media sosial yang dalam kenyataannya kerap disalahgunakan dengan mengirim informasi yang belum tentu benar.
Di tempat sama, Ketua Umum DPW PKS Jatim Arif Hari Setiawan mengapresiasi Fraksi PKS selaku penggagas dan penyelenggara lomba yang dinilainya tepat digelar di tengah situasi hiruk-pikuk perpolitikan.
"Bahkan perpolitikan yang semakin jauh dari adab Islam sehingga perlu kiranya belajar lagi dari khazanah ilmu adab dan fiqh yang sudah disusun oleh para ulama dalam kitab kuning," katanya.
Sementara itu, pada babak ini diikuti 11 peserta yang merupakan pemenang tingkat daerah pemilihan se-Jatim sekaligus perwakilan dari pondok-pondok pesantren yang tersebar di berbagai kabupaten/kota di Jatim.
Tampil sebagai juara pertama adalah Muhammad Al Habib dari Pondok Pesantren Darul Lughoh Wad Dakwah Pasuruan dan berhak meraih uang tunai sebesar Rp10 juta, sekaligus mewakili Jatim di lomba baca kitab kuning tingkat nasional. (*)