Surabaya (Antara Jatim) - Seluruh kepala daerah se-Jawa Timur beserta Gubernur Soekarwo menyatakan komitmen untuk mengendalikan gratifikasi yang dituangkan melalui penandatanganan di Gedung Negara Grahadi di Surabaya, Senin.
"Penandatanganan ini adalah komitmen pengendalian gratifikasi merupakan legalitas formal bagi aparatur untuk tidak melakukannya," ujar Gubernur Jatim Soekarwo di sela penandatanganan komitmen.
Penandatanganan juga dilakukan oleh Ketua DPRD Jatim Abdul Halim Iskandar yang disaksikan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI Agus Rahardjo.
Pakde Karwo, sapaan akrabnya, berharap penandatanganan komitmen ini tidak hanya dijadikan seremonial, namun lebih dijadikan sebagai momentum dan landasan dalam penerapan program-program pengendalian gratifikasi.
"Sehingga tidak ada lagi pejabat yang ditangkap karena kasus gratifikasi/korupsi di Jatim dan masyarakat benar-benar percaya akan semangat Pemprov Jatim dalam pengendalian gratifikasi," ucapnya.
Orang nomor satu di Pemprov Jatim tersebut berharap agar KPK memberikan pembekalan implementatif bagi aparatur pemerintah daerah agar penerapan pengendalian gratifikasi di daerah dapat berjalan maksimal sesuai harapan semua pihak.
Sementara itu, Ketua KPK RI Agus Rahardjo menegaskan komitmen pengendalian gratifikasi harus terus ditanamkan dalam hati nurani setiap kepala daerah, terutama yang telah melakukan tanda tangan komitmen pengendalian gratifikasi.
"Insya Allah tidak terjadi suap, gratifikasi di masa akan datang. Apalagi di Jatim ini, saya optimistis kepala daerahnya berkomitmen tak melakukannya," katanya.
Menurut dia, penting bagi Pemerintah Daerah sebagai institusi yang memiliki tanggung jawab menciptakan lingkungan berintegritas dan memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat.
Pada kesempatan tersebut, turut hadir sejumlah kepala daerah, antara lain Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Bupati Trenggalek Emil Dardak, Bupati Sidoarjo Saiful Illah, Bupati Ponorogo Ipong Muchlison, dan Bupati Bojonegoro Suyoto.
Kemudian, Bupati Lamongan Fadeli, Bupati Sampang Fadhilah Budiono, Bupati Gresik Sambari Halim Rudianto, Bupati Probolinggo Puput Tantriana Sari, Bupati Lumajang As'at, Bupati Mojokerto Mustofa Kamal Pasa, Bupati Jombang Nyono Suharli, serta sejumlah beberapa kepala daerah lainnya. (*)
Video oleh: Fiqih Arfani