Madiun (Antara Jatim) - Jumlah penumpang menggunakan jasa angkutan kereta api yang naik dari stasiun-stasiun di wilayah PT KAI (Persero) Daop 7 Madiun pada "H-10" (Kamis (15/6) hingga "H-1" sebelum Hari Lebaran tahun 2017 (Sabtu (24/6) mencapai 90.304 orang.
"Jumlah tersebut meningkat jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2016 yang hanya mencapai 65.766 orang," ujar Manajer Humas PT KAI (Persero) Daop 7 Madiun Supriyanto kepada wartawan, Minggu.
Menurut dia, jumlah tersebut akan terus meningkat seiring memasuki arus balik mendatang. Yakni, setelah "H1" (Minggu (25/6) dan "H2" (Senin (26/6).
Sedangkan, untuk puncak arus mudik atau penumpang turun di sejumlah stasiun di wilayah Daop Madiun, terpantau telah terjadi pada "H-2" sebelum Hari Lebaran tahun 2017 (Jumat (23/6)) yang mencapai 18.808 orang.
Jumlah tersebut meningkat dibandingkan dengan sehari sebelumnya, "H-3" Kamis (22/6) yang mencapai 17.096 penumpang atau orang.
"Sedangkan pada "H-1" (Sabtu (24/6)) jumlah penumpang yang turun di stasiun-stasiun wilayah Daop Madiun mencapai 18.468 orang atau mulai terjadi penurunan," katanya.
Hal itu sesuai dengan prediksi yang menilai puncak arus mudik atau penumpang turun di Stasiun-Stasiun Daop Madiun terjadi pada hari H-3 seiring dimulainya liburan cuti bersama lebaran.
Sementara, secara akumulasi dari "H-10" sampai dengan "H-1" sebelum lebaran, jumlah pemudik yang turun di beberapa stasiun di wilayah Daop 7 Madiun telah mencapai 149.139 orang.
Para pemudik tersebut kebanyakan berasal dari kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Yogyakarta, dan Semarang.
Supriyanto menambahkan, puncak arus balik di wilayahnya diperkirakan akan terjadi pada "H+10" (Sabtu (6/7)).
PT KAI (Persero) menetapkan masa angkutan Lebaran tahun 2017 berlangsung selama 27 hari, mulai tanggal 15 Juni 2017 (H-10) hingga 11 Juli 2017 (H+15). (*)