Pamekasan (Antara Jatim) - Narapidana di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas IIA Pamekasan, Jawa Timur, Sabtu malam, mengumandangkan takbir pada malam Hari Raya Idul Fitri 1438 Hijriah dengan iringan musik hadrah di masjid setempat.
"Seni musik hadrah ini merupakan salah satu jenis musik yang ada di Lapas Pamekasan, selain musik band," kata Humas Lapas Klas IIA Pamekasan Restu Wedy Lutfianto kepada Antara di Pamekasan, Sabtu malam.
Para narapidana muslim ini bergantian mengumandangkan gema takbir dengan iringan musik hadrah beragam jenis nada.
Menurut Restu, penghuni Lapas Klas IIA Pamekasan ini kebanyakan memeluk agama Islam dan hanya sebagian kecil saja yang beragama selain Islam, seperti Kristen dan Hindu atau Budha.
Dari sebanyak 907 warga binaan pemasyarakatan (WBP) itu, sekitar 85 persen beragama Islam, sedangkan sisanya non-muslim.
"Karena itu kesenian bernuansa Islami kita juga ajarkan kepada narapaidana penghuni Lapas Pamekasan ini agar jika kembali ke masyarakat kelak mereka bisa memiliki bekal tentang seni Islami," ujarnya.
Sementara, pada Hari Raya Idul Fitri 1438 Hijriah kali ini, sedikitnya 413 dari total 907 narapidana warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas IIA Pamekasan, Jawa Timur, diusulkan mendapatkan remisi khusus keagamaan ke Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia.
Ke-413 narapidana yang diusulkan mendapatkan remisi itu yang memenuhi syarat, sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Bagi narapidana yang disetujui mendapatkan remisi, penyerahan secara simbolis, akan dilakukan setelah shalat Idul Fitri di lapangan Lapas Klas IIA Pamekasan. (*)