Surabaya (Antara Jatim) - Rumah Sakit Primasatya Husada Citra (RS PCH) milik PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III di kawasan Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya tetap buka 24 jam untuk menerima pasien yang membutuhkan pelayanan kesehatan selama libur Lebaran.
"RS PHC tetap bisa melayani pasien melalui keberadaan Instalasi Gawat Darurat (IGD) selama masa libur Lebaran 2017," kata Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama PT Pelindo Husada Citra dr Agus Akhmadi, pengelola RS PHC kepada wartawan di Surabaya, Kamis.
Dia mengatakan tenaga medis yang terdiri dari dokter, perawat, farmasi, bidan, radiografer dan tenaga profesional lainnya tetap "on duty".
"Selama masa libur lebaran kami fungsikan IGD untuk keadaan gawat darurat maupun pelayanan non gawat darurat," ujarnya.
Menurut dia, seluruh pelayanan dialihkan ke IGD karena poliklinik spesialis tutup sejak tanggal 24 Juni hingga 28 Juni 2017.
Karenanya, Agus menegaskan, selama masa libur lebaran, pelayanan IGD juga berlaku bagi pasien peserta BPJS yang memegang kartu JKN-KIS.
"Kalau sebelumnya peserta BPJS harus melalui faskes 1 untuk dapat dilayani di rumah sakit rujukan, maka selama libur lebaran hal itu tidak perlu dilakukan," katanya.
Kebijakan ini akan berlangsung selama 14 hari, mulai tanggal 19 Juni sampai dengan 2 Juli 2017, baik itu untuk pelayanan kesehatan gawat darurat maupun non-gawat darurat.
Dia menambahkan, status "On Call" diberlakukan untuk dokter yang bertugas di kamar operasi. Sehingga ketika ada pasien gawat darurat, dokter bisa segera dipanggil untuk melakukan penanganan.
"Masing-masing dokter sudah dijadwalkan siaga atau 'standby' sehingga ketika ada keadaan pasien gawat darurat bisa langsung datang ke rumah sakit,” ucapnya. Dia juga menyatakan RS PHC siap jadi rumah sakit rujukan jika ada kasus-kasus tertentu.
Selain itu, RS PHC juga ikut berpartisipasi dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada para pemudik.
"Tenaga medis telah disiagakan di Posko Jaga Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya sejak H-14 hingga H+10 lebaran bekerja sama dengan Puskesmas, Kantor Kesehatan Pelabuhan dan instansi terkait," katanya. (*)