Apel bersama yang juga diikuti sejumlah ormas dan lintaskelembagaan tersebut ditandai dengan penyematan pin kepada masing-masing satu wakil satuan tugas sebagai tanda dimulainya operasi keamanan jelang arus mudik dan balik Lebaran 1438 H.
"Apel ini dilaksanakan untuk menghadapi Hari Raya idulfitri dengan tujuan menciptakan rasa aman kepada masyarakat selama gelaran Lebaran sampai selesai," kata Bupati Syahri Mulyo dikonfirmasi usai seremoni pemusnahan ribuan minuman keras dan narkoba.
Secara khusus, Syahri menyampaikan apresiasi pemerintah daerah atas kinerja kepolisian dalam memberantas berbagai penyakit masyarakat, khususnya menyangkut peredaran gelap produk minuman keras/beralkohol dan narkoba.
Ia berharap seremoni pemusnahan yang dilakukan bisa memberi efek jera sekaligus kempanye dalam mencegah segala bentuk peredaran dan penggunaan narkoba maupun minuman keras yang menjadi pemicu berbagai penyakit masyarakat.
"Pemusnahan barang bukti minuman keras dan narkoba ini bisa menjadi pelecut semangat seluruh elemen masyarakat dal memerangi segala bentuk peredaran gelap narkoba, termasuk minuman keras, perjudian maupun produk jamu ilegal," kata Bupati Syahri Mulyo.
Syahri juga menegaskan, Pemkab Tulungagung medukung penuh langkah kepolisian maupun lembaga terkait lain, termasuk Badan Narkotika Nasional (BNN), dalam upaya memerangi narkoba.
Dalam upacara tersebut, tak kurang dari 4.778 botol minuman keras ilegal, 20 ribu pil dobel L, 2.500 bungkus pil setelantanpa izin edar, 500 pak jamu berbagai merek tanpoa izin edar serta enam mesin judi dingdong dihancurkan.
Ribuan botol minuman keras digilas menggunakan alat berat sementara berbagai jenis obat psikotropika, jamu tanpa izin edar dan mesin judi dingdong dibakar dengan disaksikan seluruh peserta apel pasukan gabungan dari kepolisian, TNI, dishub, satpol PP, linmas, basarnas, hingga beberapa ormas seperti Banser NU dan Orari.
Kapolres Tulungagung AKBP Yong Ferrydjon menyatakan seluruh hasil operasi "pekat" (penyakit masyarakat) itu telah ditindaklanjuti sesuai koridor hukum dengan menyeret 278 pelaku ke meja hijau.
"Operasi dan penindakan terhadap berbagai bentuk penyakit masyarakat termasuk narkoba juga akan kami lakukan selama digelarnya Operasi Ramadniya Semeru 2017 dalam menjaga stabilitas keamanan serta kelancaran arus mudik/balik Lebaran tahun ini," kata Yong Ferrydjon.
Khusus menyangkut kesiagaan pasukan untuk memantau keamanan dan kelancaran arus mudik, kata Ferrydjon, Polres Tulungagung mengerahkan sedikitnya 600 persenel dari lintassatuan yang dibantu jajaram dishub, linmas, TNI dan beberapa unsur lain untuk berjaga di lebih dari delapan posko mudik terpadu yang tersebar di jalur-jalur utama serta pusat keramaian. (*)
Video oleh: Destyan H Sujarwoko