Surabaya (Antara Jatim) - Empat Mahasiswa Fakultas Farmasi Universitas Airlangga yakni Danik
Mahfirotul, Risqy Sobriya, Lisa Tri, dan Annita Putri membuat Bedak
Tabur Multipurpose (Beta-TIP) dari tanaman herbal antara lain daun
sirih, kemangi, serai, dan daun beluntas (luntas).
"Latar belakang inovasi ini dilakukan karena penyakit kulit masih
menjadi salah satu penyakit yang memiliki prevalensi tinggi di negara
tropis, seperti di Indonesia," kata Ketua kelompok, Danik Mahfirotul di
Surabaya, Minggu
Dia mengungkapkan, menurut data dari Kementerian Kesehatan
(Kemenkes) pada 2011 saja, penyakit kulit dan jaringan subkutan menjadi
peringkat ketiga dari sepuluh penyakit terbanyak pada pasien rawat jalan
di rumah sakit se-Indonesia, yakni 192.414 jumlah kunjungan dengan
48.576 kasus baru.
"Dari sinilah kami tim PKMK Farmasi Unair termotivasi ingin membuat
bedak tabur multipurpose yang mampu membuat produk berkhasiat secara
`all in one`," kata Danik.
Ditambahkan, bahan yang dipergunakan membuat bedak tabur ini 100
persen perpaduan bahan alam yang telah teruji khasiatnya untuk kesehatan
kulit. Misalnya kandungan fenol dari Sirih dan Kemangi dapat berguna
sebagai antiseptik dan antifungi yang mampu mengurangi pertumbuhan
bakteri dan jamur pada kulit.
Selain itu, kandungan daun beluntas dipercaya dapat membantu
menghilangkan bau badan, dan masih terdapat beberapa komposisi bahan
alam lainnya yang berkhasiat diantaranya serai.
Danik mengatakan, produk bedak antiseptik ini dikemas secara
ekonomis dan praktis untuk bisa dibawa ke mana-mana. Beta-TIP juga dapat
digunakan untuk semua kalangan usia dan berbagai jenis kelamin tanpa
khawatir efek samping penggunaan yang berbahaya.
Selain itu, menggunakan produk ini mampu menjaga agar kulit ketiak
tetap kering, dapat mengurangi iritasi akibat bahan kimia, alergi,
menghambat pertumbuhan bulu ketiak, dan tidak meninggalkan bekas noda
pada pakaian.
"Penggunaan Beta-TIP sebagai produk kesehatan alami, jadi tidak
memerlukan aplikasi yang sulit. Hanya perlu untuk menaburkan bedak
secukupnya kemudian diratakan ke bagian tubuh yang gatal atau kulit
ketiak," tutur Danik.
Danik mengatakan, berdasarkan uji coba di pasaran selama ini,
beberapa konsumen sudah merasakan manfaat bedak multikhasiat Beta-TIP
ini, selain bisa digunakan sebagai pengganti deodorant, juga dapat
digunakan mengobati penyakit kulit seperti biang keringat dan gatal
karena alergi.
"Kami akan segera memproduksi kemasan 40 miligram yang lebih hemat harga dan memiliki kemasan yang menarik," ujar Danik.
Bedak tabur multipurpose buatan Danik dan rekan-rekannya ini tak
hanya untuk wanita dewasa saja, tapi bisa digunakan untuk pria maupun
anak-anak dan nantinya dibanderol dengan harga Rp8 ribu untuk satu
kemasan sachet 15 gram.
Saat ini produk Beta-TIP (Bedak Tabur Multipurpose) ini masih dalam
tahap pengurusan registrasi di Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM)
untuk bisa menjadi kosmetik yang dapat dijual bebas di pasaran.(*)
Mahasiswa Unair Buat Bedak Tabur dari Herbal
Minggu, 11 Juni 2017 13:36 WIB
"Selain itu, kandungan daun beluntas dipercaya dapat membantu menghilangkan bau badan, dan masih terdapat beberapa komposisi bahan alam lainnya yang berkhasiat di antaranya serai," katanya