Paris, (Antara/Reuters) - Stanislas Wawrinka menundukan Andy Murray dengan serangan bertubi-tubi saat ia mematahkan pertahanan tangguh petenis Inggris untuk mencapai final Prancis Terbuka pada hari Jumat (9/6) waktu setempat, dalam pertandingan ketat 6-7(6), 6-3, 5-7, 7-6(3), 6-1.
Juara Swis 2015 memukul secara mengejutkan pemenang 87 kali itu sekaligus membalas kekalahan dia pada putaran semifinal tahun lalu oleh petenis nomor satu dunia itu, untuk menciptakan partai final melawan juara sembilan kali Rafael Nadal atau rising star Austria Dominic Thiem.
Murray berhasil mencerna semua serangan yang dilancarkan Wawrinka kepadanya selama pertandingan yang berdurasi hampir empat jam dan 34 menit, akan tetapi setelah memenangkan set keempat yang menegangkan, Wawrinka "panas" di awal set penentu hingga pelindung pemain Inggris itu akhirnya tertusuk.
Unggulan ketiga dengan usia 32 itu merupakan pria tertua yang mencapai final Roland Garros sejak Niki Pilic yang akhirnya menjadi runner-up pada 1973, dibuat tertekan oleh Murray namun tidak pernah kehilangan kepercayaannya meski melihat reli lawannya bisa membalikan keadaan dari keterpurukan di set pertama dan ketiga.
"Ada dua cara untuk melihat sesuatu dan saya memilih untuk bersikap positif, tahu bahwa saya mendominasi," kata Wawrinka, yang telah memenangkan tiga grand slam final yang dia mainkan.
Murray, yang tiba di Paris dengan membawa hasil buruk musim lapangan tanah liat di belakangnya, mengatakan bahwa ia bisa membawa banyak hal positif dari perjalanannya ke semifinal.
"Saya bangga dengan turnamen yang saya hadapi, saya sadar menjalaninya dengan baik, saya hanya kalah satu tiebreak dari partai final," kata petenis Skotlandia, yang merupakan runner-up dari Novak Djokovic tahun lalu.
"Ketika saya datang ke sini saya benar-benar berjuang, saya mengubah penampilan saya dengan sangat baik dan akhirnya memiliki turnamen yang baik," ujar dia.
Murray, yang seperti Wawrinka memiliki tiga gelar grand slam, hanya menghasilkan satu kesalahan sendiri dalam tujuh gim pertama. Meskipun demikian dia mengalami sedikit kehancuran pada gim kedelapan dan Wawrinka menerkam untuk mencuri servisnya.
Poin Turnamen
Pada kesempatan keduanya, petenis Swiss tersebut menghukum Murray karena terburu-buru menuju net dengan pukulan forehand menyilang.
Murray langsung merespon dan akhirnya memaksakan tiebreak yang menampilkan jual beli serangan seru yang berturut-turut dan menjadi 'poin dari turnamen'.
Setelah jual beli serangan cepat di depan net, Wawrinka bergerak untuk mengamankan poin dengan pukulan backhand, namun dropsot backhandnya sering kali mengarah ke net di poin berikutnya yang menyebabkan Murray berhasil menyamakan kedudukan 6-6.
Pada poin berikut, petenis Skotlandia itu dipaksa untuk bertahan lagi dan dia mengubah reli tersebut dengan sebuah lob pertahanan defensif sebelum menyelesaikan poin dengan forehand kemenangan.
Petenis Swiss mendapatkan pukulan forehand saat Murray mengamankan set pembuka.
Wawrinka tidak memikirkan kemunduran itu dan mendapatkan tiga break poin di gim ketujuh set kedua, mengubah yang pertama dengan backhand kemenangan.
Murray juga tidak bisa mempertahankan permainan servisnya, dan melalui sebuah pukulan forehand yang sangat hebat membuat Wawrinka mengamankan set kedua.
Tiga break berturut-turut untuk Wawrinka membuatnya unggul 2-0 di set ketiga saat tekanan Murray tumbuh. Dia kembali tenang untuk mengumpulkan poin dan melepaskan diri, namun Wawrinka semakin meningkatkan tekanan untuk menciptakan break lagi dan menjadikan skor 4-2.
Murray kembali lagi berkat backhand kemenangan, dan dia melepas break yang menentukan untuk menjadikan skor 6-5, bertahan untuk memimpin dalam gim tersebut saat backhand Wawrinka tak bisa melewati net.
Tidak ada break point di set keempat, tapi Wawrinka terlalu hebat dalam tiebreak, yang terlihat saat pengembalian servis dengan forehand yang hebat.
Pertandingan itu ditentukan hanya dalam waktu setengah jam saat Wawrinka menyeimbangkan rekor menang-kalah grand slam melawan Murray menjadi 3-3 dengan satu backhand kemenangan lainnya.(*)
Wawrinka Taklukkan Murray Capai final Prancis Terbuka
Sabtu, 10 Juni 2017 11:47 WIB