Surabaya (Antara Jatim) - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini berpesan kepada warga Kota Pahlawan agar tetap menjaga warisan budaya para pendahulu dan tetap mengedepankan kebersamaan dan persatuan antarwarga.
"Sebagai anak cucu pejuang, mari teladani para pejuang meski berbeda tapi satu. Kita bisa menjaga kebersamaan dan persatuan," kata Tri Rismaharini saat memberikan sambutan di acara Festival Rujak Uleg 2017 dalam rangka Hari Ulang Tahun ke-724 Kota Surabaya yang digelar di Kembang Jepun, Minggu.
Risma mengajak warga Surabaya agar perayaan Hari Ulang Tahun ke-724 Kota Surabaya menjadi momentum untuk mempererat kebersamaan antarwarga. Di usia yang sudah sangat matang, wali kota mengibaratkan Surabaya sudah terbang.
Untuk itu, lanjut dia, pantang untuk kembali turun hanya karena mengungkit-ungkit perbedaan yang memicu perpecahan. Justru, warga Kota Pahlawan harus bersama menjaga situasi kota, serta terus bekerja keras dan terus belajar demi masa depan yang lebih baik.
"Mari menjadikan Surabaya sebagai contoh tidak ada pertentangan dan permusuhan. Kalau Surabaya damai, kita semua mudah cari makan, sekolah dan berusaha," katanya.
Di sisi lain, Risma mengatakan rujak uleg merupakan bagian dari warisan budaya para pendahulu di bidang kuliner. Dengan demikian, digelarnya Festival Rujak Uleg untuk mengingatkan masyarakat Surabaya, utamanya generasi muda, bahwa Surabaya memiliki kuliner legendaris yang tidak boleh dilupakan.
"Festival ini untuk mengenang dan menjaga budaya kita. Salah satunya rujak uleg. Mungkin anak-anak kita tidak tahu. Kita bangkitkan lagi bahwa kita punya kekayaan luar biasa di bidang kuliner, yakni rujak uleg," kata wali kota. (*)