Surabaya (Antara Jatim) - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta seluruh camat dan lurah untuk terus bergerak aktif mengajak warganya untuk mengikuti lomba kampung pendidikan Kampung’e Arek Suroboyo.
"Menang atau kalah bukan jadi masalah, yang penting itu niatnya dulu untuk mau belajar," kata Tri Rismaharini di acara peresmian lomba kampung pendidikan Kampung’e Arek Suroboyo di Pemerintah Kota Surabaya, Selasa.
Menurut dia, para lurah dan camat harus bisa menciptakan kondisi kampung atau kawasan tempat tinggal yang nyaman dan bagi proses tumbuh kembangnya anak-anak salah satunya dalam dunia pendidikan.
Namun yang paling penting, lanjut Risma, setiap lurah dan camat juga harus mampu memotivasi warga di wilayahnya untuk mewujudkan kampung yang kondusif.
Sebab, kata Risma, kampung yang kondusif akan membentuk karakter positif dalam diri anak sehingga perbuatan-perbuatan negatif sangat kecil terjadi.
"Mereka ini penerus bangsa, kita harus menyiapkan bekal yang seimbang bagi mereka ke depannya," katanya.
Risma mengatakan pada 2017 merupakan tahun ketiga penyelenggaraan program lomba kampung pendidikan Kampung’e Arek Suroboyo. Bentuk program ini terdiri atas lima kategori, yaitu sebagai kampung belajar, kampung sehat, kampung asuh, kampung kreatif dan inovatif, serta kampung aman.
"Sasaran tahun 2017, seluruh kampung yang ada di surabaya diharapkan ikut berpartisipasi," ujar alumni ITS Surabaya tersebut. (*)