Kediri (Antara Jatim) - Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur, mendirikan rumah karya yang diperuntukkan bagi anak jalanan serta anak punk, dengan harapan bisa menjadi wadah pendidikan bagi mereka.
"Rumah karya merupakan langkah Pemerintah Kota Kediri untuk mengatasi permasalahan sosial yakni pengentasan anak jalanan. Dan ini merupakan rumah kedua setelah di Bumi Asri," katanya saat peresmian rumah karya itu di Kelurahan Pojok, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri, Selasa.
Ia mengatakan di rumah karya ini, anak jalanan maupun anak punk akan diajari beragam pendidikan, misalnya kejar paket, pelatihan keterampilan, pelatihan mental, dan pendidikan bahasa Inggris "English massive".
Wali Kota menilai, hal itu penting dilakukan sebagai upaya untuk memberikan pendidikan. Mereka bisa kembali bersekolah ataupun mempunyai keterampilan lainnya.
"Ini langkah jelas yang terstruktur bagi pengentasan anak jalanan ataupun anak punk. Disini kita jamin pendidikannya. Bagi anak jalanan yang ingin kembali bersekolah mereka dapat mengikuti kejar paket," ujarnya.
Wali Kota juga meminta anak jalanan maupun anak punk yang ada di rumah karya ini tetap menghormati adat dan etika disini. Ia meminta mereka berlaku sopan.
"'Style'mereka memang sangar dan berbeda tapi sebenarnya hati mereka penuh kasih sayang. Dan saya minta semuanya tetap menaati adat dan etika yang berlaku disini," ujarnya.
Ia berharap, adanya program rumah karya ini bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin. Ia juga meminta, di tempat ini menjadi ajang menunjukkan kreativitas.
"Jadikan rumah ini sebagai sarana kalian untuk berkreativitas. Dan rumah karya ini bisa menjadi jawaban atas semua permasalahan sosial di Kota Kediri," harapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Kediri Siswanto mengatakan di rumah karya ini, terdapat 30 anak yang ditampung. Mereka akan mendapatkan pembinaan dari petugas terkait.
"Ada 30 anak yang ditampung. Nantinya mereka mendapatkan dampingan dari petugas," katanya. (*)