Gresik (Antara Jatim) - Sejumlah warga yang berada di sekitar lokasi menyampaikan bahwa roda seling tambang mengalami macet diduga menjadi penyebab perahu penyeberangan terbalik di Kali Surabaya, Kecamatan Wringinanom, Kabupaten Gresik, Kamis.
"Diduga roda seling di tambangnya macet sehingga perahu tak bisa dikendalikan, ditambah arus sungai yang memang cukup deras," ujar salah seorang warga, Sudarman, ketika ditemui di lokasi kejadian di Desa Sumberame, Gresik.
Menurut dia, setiap harinya perahu penyeberangan digunakan dalam keadaan baik-baik saja dan jumlah penumpang yang menggunakan perahu saat kejadian juga tidak melebihi muatan.
Hal senada disampaikan Didik, warga setempat lainnya, yang menduga ada masalah di bagian tali tambang perahu hingga menyebabkan roda tidak berjalan dan terhenti di tengah kali yang lebarnya sekitar 50 meter tersebut.
"Perahunya juga belum setahun diperbaiki. Tapi kemungkinan memang dari roda selingnya ada sedikit gangguan," ucapnya.
Sementara itu, salah seorang penumpang selamat, Prianto mengaku perahu sempat tak bisa berjalan mendekati tengah-tengah sungai sebelum akhirnya miring dan terbalik.
"Mendekati tengah ada masalah dan perahunya tak bisa dikendalikan. Arusnya juga cukup deras, tapi seperti biasanya begitu kok arusnya. Jumlah penumpang juga tidak melebihi kapasitas," tutur warga Balongbendo Sidoarjo yang setiap harinya juga menggunakan jasa penyeberangan perahu tambang sama tersebut.
Sedangkan, salah seorang penarik perahu tambang lainnya, Rais, mengaku tidak ada masalah pada bagian roda selingnya, tapi karena derasnya arus membuat perahu sulit dikendalikan.
Sementara itu, Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf yang turut memantau di lokasi kejadian mengaku belum bisa menyimpulkan penyebab kejadian dan menyerahkannya kepada polisi untuk menindaklanjutinya.
"Penyebabnya masih dugaan-dugaan dan belum bisa disimpulkan. Nanti polisi yang mencari tahu kepastiannya setelah dilakukan pemeriksaan dari sejumlah saksi mata," kata Gus Ipul, sapaan akrabnya.
Perahu penyeberangan tradisional yang digunakan berbahan besi yang di bawahnya menggunakan beberapa drum dengan panjang hampir enam meter, dan lebar 2,2 meter.
Setiap harinya perahu tambang digunakan untuk menyeberangkan penumpang dari Kecamatan Balongbendo Sidoarjo ke Kecamatan Wringinanom Gresik, begitu juga sebaliknya.
Per penumpang tarifnya Rp1.000 dengan jarak tempuh kurang dari lima menit menyeberangi Kali Surabaya yang lebarnya mencapai 50 meter. (*)
Video oleh: Fiqih Arfani