Sumenep (Antara Jatim) - Pengelola Pantai Sembilan di Pulau Giligenting, Kabupaten Sumenep, menyediakan perahu kano guna disewa oleh para wisatawan.
"Untuk sementara, ada empat unit perahu kano lengkap dengan dayung dan pelampungnya. Kami akan terus berusaha menambah wahana permainan di Pantai Sembilan," ujar pengelola Pantai Sembilan, Sutlan di Sumenep, Jawa Timur, Sabtu.
Pantai Sembilan di Desa Bringsang, Kecamatan Giligenting, merupakan objek wisata baru di Sumenep dan belum dikelola oleh pemerintah daerah setempat.
Pantai Sembilan yang memiliki cekungan pasir putih alami menyerupai angka sembilan (9) jika difoto dari atas (udara) itu menjadi objek wisata sejak pertengahan 2016.
Sebelumnya, Pantai Sembilan hanyalah pantai "biasa" dan merupakan lokasi parkir perahu nelayan maupun perahu penumpang reguler antarpulau di kawasan tersebut.
"Hingga sekarang, pengelolaan Pantai Sembilan sebagai objek wisata masih menggunakan dana swadaya. Kami tentunya harus bertahap untuk menambah fasilitas di Pantai Sembilan," kata Sutlan yang Kepala Desa Bringsang itu, menerangkan.
Ia menjelaskan, sesuai hasil evaluasinya, animo wisatawan untuk berkunjung ke Pantai Sembilan sejak pertengahan 2016, meningkat.
Pengelola Pantai Sembilan akhirnya menambah fasilitas penunjang, di antaranya membangun gazebo dari sebelumnya 3 unit menjadi 10 unit, kamar mandi, dan dua unit "cottage" bagi wisatawan yang ingin bermalam.
Pada Sabtu ini, pengelola mendatangkan empat perahu kano ke Pantai Sembilan yang bisa disewa oleh wisatawan dengan tarif Rp25 ribu per jam.
"Kami tidak mungkin terus-menerus mengandalkan dana swadaya untuk mengembangkan Pantai Sembilan. Kami akan terbuka dengan pihak ketiga yang ingin membantu pengembangan Pantai Sembilan, tentunya dengan konsep saling menguntungkan," ujarnya.
Perjalanan ke Pantai Sembilan relatif mudah dan disarankan melalui Pelabuhan Tanjung di Kecamatan Saronggi supaya lebih cepat.
Di Pelabuhan Tanjung, wisatawan bisa langsung naik perahu layar motor yang melayani jalur Tanjung-Bringsang dengan tarif Rp10 ribu per orang.
Membawa motor pun bisa dan dikenai tarif Rp10 ribu per motor plus ongkos jasa angkut ke dan dari perahu, masing-masing Rp2 ribu. (*)