Lumajang (Antara Jatim) - Belasan rumah di Desa Klakah dan Desa Mlawang, Kecamatan Klakah, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Rabu (22/3) malam, terendam banjir dengan genangan setinggi 30-60 centimeter karena hujan deras di wilayah setempat selama beberapa jam.
"Banjir yang terjadi di dua desa di Kecamatan Klakah juga disebabkan Kali Tempean Desa Klakah tidak mampu menampung debit air, sehingga menyebabkan tembok rumah milik Bu Enik yang berada tepat di bantaran Kali Tempean jebol," kata Pelaksana tugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang Agus Budianto di Lumajang, Kamis.
Data korban banjir yang dihimpun BPBD Lumajang yakni rumah milik Ibu Enik Setyorini (52) di Dusun Tambakboyo - Desa Klakah dengan ketinggian 60 cm; rumah milik Ibu Wiwik (50) di Dusun Tambakboyo-Desa Klakah dengan ketinggian air 60 cm; rumah Bu Yani di Dusun Klakah-Desa Klakah; rumah Pak Dori di Dusun Klakah-Desa Klakah.
Berikutnya, Rumah Pak Saeri di Dusun Klakah-Desa Klakah; rumah P. Sahid di Dusun Klakah-Desa Klakah; rumah Pak Andri di Dusun Klakah-Desa Klakah; rumah Bu Arjo di Dusun Klakah-Desa Klakah; dan rumah Pak Gudu di Dusun Klakah-Desa Klakah.
"Selain rumah warga, banjir genangan juga merendam Kantor PLN dan rumah potong hewan di Desa Klakah, namun tidak ada korban jiwa dalam kejadian bencana tersebut" tuturnya.
Sementara itu, rumah yang terdampak banjir genangan di Desa Mlawang-Kecamatan Klakah yakni rumah Bu Nurul dan Bu Inun di Dusun Dawuhan.
Ia mengatakan tindakan yang dilakukan BPBD yakni Tim Reaksi Cepat (TRC) Penanggulangan Bencana melakukan asessment di lokasi kejadian, melakukan koordinasi dengan pemerintah Desa Klakah, Desa Mlawang, Koramil, Polsek, dan PLN Klakah.
"TRC bersama warga melakukan pembersihan sementara di rumah warga yang terdampak banjir tersebut," katanya.
Bupati Lumajang As'at Malik juga mengunjungi sejumlah rumah warga yang terdampak banjir di Kecamatan Klakah tersebut dan air perlahan-lahan mulai surut pada malam harinya.
"Kami tetap mengimbau warga Lumajang untuk tetap meningkatkan kewaspadaannya ketika hujan deras mengguyur wilayah setempat, terutama warga yang berada di bantaran sungai," ujarnya menambahkan.(*)