London, (Antara/Xinhua) - Saham-saham Inggris ditutup relatif datar pada Senin (20/3), dengan indeks acuan FTSE-100 di London, naik 0,07 persen atau 4,85 poin menjadi 7.429,81 poin.
Perusahaan ekuitas dan modal ventura multinasional 3i Group menguat 1,8 persen, menenmapti posisi teratas daftar peraih keuntungan terbesar (top gainers) dari saham-saham unggulan atau "blue chips".
Diikuti oleh saham jaringan supermarket terkemuka Inggris yang bertambah 1,71 persen, dan Direct Line Insurance Group menguat 1,7 persen.
Di sisi lain, Royal Bank of Scotland jatuh 1,64 persen dan menjadi pencetak kerugian terbesar atas saham-saham unggulan. Diikuti oleh saham Hikma Pharmaceuticals yang kehilangan 1,57 persen, dan perusahaan kemasan Smurfit Kappa turun 1,25 persen.
Di Jerman, Saham-saham Jerman berakhir sedikit lebih rendah pada Senin (20/3), dengan indeks acaun DAX-30 di Bursa Efek Frankfurt, turun 42,34 poin atau 0,35 persen menjadi 12.052,90 poin.
Deutsche Bank menderita kerugian paling besar di antara saham-saham unggulan (blue chips) dengan anjlok 3,72 persen. Diikuti oleh saham Commerzbank jatuh 2,27 persen, dan maskapai penerbangan pembawa bendera Jerman Lufthansa kehilangan 1,57 persen.
Perusahaan energi E.ON, perusahaan perawatan kesehatan Fresenius dan operator bursa Deutsche Boerse menjadi tiga saham peraih keuntungan terbesar, yang masing-masing naik sebesar 0,95 persen, 0,76 persen dan 0,55 persen, Deutsche Bank merupakan saham yang paling aktif diperdagangkan dengan nilai transaksi sebesar 822,11 juta euro (883,93 juta dolar AS).
Di Prancis, Saham-saham Prancis berakhir sedikit lebih rendah pada Senin (20/3), dengan indeks acuan CAC-40 di Paris turun 0,34 persen atau 17,08 poin menjadi 5.012,16 poin.
Hanya 19 saham dari 40 saham perusahaan-perusahaan besar pilihan yang mencatat kenaikan.
Saham pembuat telepon seluler Nokia naik 1,45 persen, merupakan periah keuntungan terbesar. Diikuti oleh produsen mobil terbesar kedua di Prancis, Renault, bertambah 1,37 persen dan perusahaan produk makanan Danone naik 1,25 persen.
Sementara itu, raksasa minyak dan gas Total turun 1,5 persen, merupakan pencetak kerugian terbesar. Diikuti kelompok induk perusahaan barang mewah Kering berkurang 1,42 persen, dan raksasa perbankan Prancis, BNP Paribas, kehilangan 1,05 persen. (*)