Pasuruan (Antara Jatim) - Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf mengingatkan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) lebih mengedepankan sifat humanis saat berhadapan dengan masyarakat dalam rangka menegakkan peraturan daerah.
"Satpol PP adalah penegak perda dan bersentuhan langsung dengan masyarakat sehingga wajib humanis," ujarnya di sela peringatan HUT ke-67 Satpol PP dan HUT ke-55 Satlinmas di Stadion R. Sudarsono Bangil, Kabupaten Pasuruan, Senin.
Di lapangan, kata dia, Satpol PP diakuinya dilema karena jika berlebihan dianggap tidak humanis, namun jika terlalu lemah dianggap tidak tegas.
Gus Ipul, sapaan akrabnya, juga menyarankan personel Satpol PP harus mampu mengedukasi masyarakat agar sadar perda yang menyampaikannya disertai pendekatan.
"Satpol PP tidak hanya mengusir, membersihkan tempat dari pedagang kaki lima yang berjualan atau pengemis yang tidak pada tempatnya. Tetapi mereka juga bisa mengedukasi dan memberikan pendidikan," ucapnya.
Tak itu saja, orang nomor dua di Pemprov Jatim tersebut juga menyoroti kualitas pendidikan personel Satpol PP yang harus mengalami peningkatan, termasuk melalui proses pendidikan.
Hal ini, lanjut dia, senada dengan keputusan Kemendagri yang mengembangkan pusat pendidikan dan pelatihan Satpol PP di Rokan Hilir, Riau, agar kualitas personel terukur dan terarah.
Sementara itu, berdasarkan data Pemprov Jatim, jumlah personel Satpol PP Jatim sebanyak 158 orang, Satpol PP kabupaten/kota se-Jatim 5.210 orang dan Linmas 309.672 orang.
"Dari segi kuantitas, memang jumlah personelnya tidak banyak, tapi justru dari yang sedikit itulah harus bisa semakin berkualitas," kata mantan Menteri Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal tersebut. (*)