Surabaya (Antara Jatim) - Dewan Pimpinan Wilayah Partai Nasional Demokrat (NasDem) Jawa Timur menegaskan tetap menunggu hasil survei untuk menentukan nama Calon Gubernur yang akan diusung pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jatim 2018.
"Keputusannya menunggu hasil survei, nanti beberapa figur yang terbaik dikirim ke pusat," ujar Ketua DPW Partai NasDem Jatim Rendra Kresna ketika dikonfirmasi di Surabaya, Senin.
Tak sekadar menyurvei nama-nama kader internal, partai yang memiliki empat kursi di DPRD Jatim tersebut juga mencari tahu seberapa besar tingkat kepercayaan publik terhadap tokoh eksternal partai.
Meski tak menyebut pasti nama-nama yang disurvei, namun politisi yang juga Bupati Malang itu tak membantah bahwa figur yang dinilai adalah beberapa nama yang saat ini muncul di publik.
Sejumlah nama tersebut antara lain anggota Fraksi Partai NasDem DPR RI Hasan Aminuddin dan nama Rendra Kresna sendiri mewakili internal, sedangkan dari eksternal terdapat Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf, Ketua DPRD Jatim Abdul Halim Iskandar, serta Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, dan nama-nama lainnya.
Ia berharap kepada siapapun nama yang hasilnya negatif sebelum dikirim ke pusat untuk selanjutnya dibahas dan mendapat rekomendasi maka harus berlapang dada, terutama dari kader internal.
"Kami tidak punya hak mengambil keputusan, tapi wilayah tetap memberi masukan sesuai hasil survei dan tingkat kepercayaan masyarakat di lapangan," ucapnya sembari memastikan akan berkoalisi dengan partai yang memiliki visi misi sama di Pilkada mendatang.
Di sisi lain, Partai NasDem sejak 1 Maret hingga akhir bulan ini membuka kesempatan kepada masyarakat yang ingin menjadi anggota dewan, baik tingkat DPR RI, DPRD Jatim dan DPRD kabupaten/kota se-Jatim.
"Proses pencalonan legislatif dari NasDem tidak ada mahar sama sekali, terbuka untuk umum, baik kader ataupun bukan kader," kata politisi senior yang pernah menjabat Ketua DPD II Partai Golkar Kabupaten Malang tersebut.
Berikutnya, lanjut dia, para pendaftar akan disurvei oleh lembaga survei eksternal yang hasilnya bakal lolos sebagai caleg NasDem, sekaligus terpantau akurat seberapa tinggi popularitas serta elektabilitasnya. (*)