Surabaya, (Antara Jatim) - Perseroan Terbatas Bank BNI Syariah menggandeng Badan Ekonomi Kreatif
(Bekraf) untuk bersama-sama memperkuat ekonomi kreatif, karena dapat
mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
Direktur Utama BNI Syariah Imam Teguh Saptono dalam keterangan
persnya di Surabaya, Rabu mengatakan kerja sama ini dilakukan melalui
pemberian pembiayaan layanan kepada pelaku usaha ekonomi kreatif dibawah
binaan Bekraf.
"Dengan pemberian pembiayaan diharapkan ke depan dapat memudahkan
pelaku ekonomi kreatif, sekaligus memanfaatkan layanan produk dan jasa
yang disediakan oleh perbankan syariah bagi pengembangan ekonomi kreatif
di Indonesia," kata Imam.
Imam mengatakan, kerja sama ini sebelumnya juga ditandai dengan
penandatanganan nota kesepahaman pemanfaatan produk dan jasa layanan
perbankan syariah bagi pengembangan usaha pelaku ekonomi kreatif yang
diwakili Kepala Bekraf Triawan Munaf.
"Ekonomi kreatif merupakan kegiatan usaha yang fokus pada kreasi
dan inovasi. Penurunan ekonomi dunia khususnya sektor ekonomi yang
berbasis komoditas hendaknya dapat dimanfaatkan sebagai momentum untuk
mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif nasional," katanya.
Imam mengaku, dengan bertumbuhnya ekonomi kreatif diharapkan dapat
menggerakkan pertumbuhan sektor riil sehingga pertumbuhan ekonomi
nasional dapat dicapai.
Sementara itu, berdasarkan data Kementerian Perindustrian tahun
2015 perkembangan ekonomi kreatif menunjukkan gambaran positif, yakni
tumbuh 5,76 persen atau di atas rata-rata pertumbuhan ekonomi nasional
sebesar 5,74 persen, dengan nilai tambah sebesar Rp 641,8 triliun atau 7
persen dari PDB nasional.
"Selama ini, kendala utama pelaku ekonomi kreatif adalah susahnya
mengakses permodalan yang dipergunakan untuk mengembangkan usaha
kreatif. Dan untuk mengatasi itu kami hadir guna mendukung perluasan
akses modal kepada para pelaku ekonomi kreatif tersebut," ucapnya.
Imam mengaku, dukungan terhadap ekonomi kreatif sejalan dengan
tujuan BNI Syariah untuk mendukung gaya hidup Hasanah melalui
pengembangan inovasi dan kreatifitas dalam bidang ekonomi kreatif,
sehingga dapat membawa manfaat bagi masyarakat.
"Ini sesuai dengan prinsip BNI Syariah yang selalu memberikan
terbaik sesuai kaidah, dan Alhamdulillah kinerja BNI Syariah tahun 2016
mengalami pertumbuhan positif. Tercatat laba bersih triwulan IV - 2016
sebesar Rp277.37 miliar atau meningkat 21.38 persen dari Desember 2015
sebesar Rp228,52 miliar," katanya.
Meningkatnya laba, kata Imam, ditopang oleh berbagai upaya
pengembangan bisnis termasuk produk jasa dan layanan terutama dominasi
pembiayaan konsumtif serta perolehan dana pihak ketiga.
Sedangkan dari segi aset, BNI Syariah juga terus mengalami
pergerakan positif yakni posisi per Desember 2016 sebesar Rp28,31
Triliun atau naik 23,01 persen dari posisi Desember 2015 sebesar Rp23,01
triliun.
"Pertumbuhan aset ini disokong oleh adanya peningkatan penyaluran
pembiayaan sebesar 15.36 pesen dengan posisi per Desember 2016 Rp20.49
triliun," ucapnya. (*)
BNI Syariah Gandeng "Bekraf" Perkuat Ekonomi Kreatif
Rabu, 22 Februari 2017 17:04 WIB
Dengan pemberian pembiayaan diharapkan ke depan dapat memudahkan pelaku ekonomi kreatif, sekaligus memanfaatkan layanan produk dan jasa yang disediakan oleh perbankan syariah bagi pengembangan ekonomi kreatif di Indonesia