Sidoarjo (Antara Jatim) - Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) bersama PT Zenith Allmart Precisindo mengatakan siap memproduksi massal implan tulang rekayasa berbahan stainless steel 316L buatan mereka.
"Jika persyaratan izin edar dari instansi terkait diperoleh, kami siap memproduksi massal. Nantinya produk yang dihasilkan pun dapat menggantikan produk impor yang selama ini dipakai," kata Direktur Direktur Pusat Teknologi Material (PTM BPPT) Asep Riswoko di Sidoarjo, Senin.
Saat mendampingi Menristekdikti M Nasir melihat uji coba implan tulang di Sidoarjo, Asep menjelaskan saat ini industri implan nasional sudah ada dengan menggunakan metode produksi pemesinan, namun metode ini tidak efisien karena prosesnya yang lama dan banyak limbah sisa permesinan.
Sementara itu Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Muhammad Nasir mengatakan sebelumnya Kemenristekdikti melalui pendanaan insentif inovasi industri telah mendanai proses trial production tahun 2015 untuk pembuatan tiga jenis implan tulang untuk menghasilkan 500 keping prototipe implan.
Pada tahun 2016, trial production pembuatan prototipe 15 jenis implan tulang banyak digunakan oleh dokter ahli orthopaedi untuk menghasilkan 900 keping prototipe implan.
"Kegiatan tahun 2017 dilanjutkan untuk dana pendampingan pada industri untuk proses pengurusan sertifikasi produksi dan ijin edar sesuai standar kesehatan," kata dia.
Nasir berharap persertifikatan terhadap izin edar dan produksi implan tersebut akan cepat keluar dari Kemenkes sehingga bisa diproduksi secara massal. (*)
BPPT Siap Produksi Massal ImplanTulang Rekayasa
Senin, 20 Februari 2017 20:07 WIB
"Jika persyaratan izin edar dari instansi terkait diperoleh, kami siap memproduksi masssal. Nantinya produk yang dihasilkan pun dapat menggantikan produk impor yang selama ini dipakai," kata Direktur Direktur Pusat Teknologi Material (PTM BPPT) Asep Riswoko saat mendampingi Menristekdikti M Nasir melihat uji coba implan tulang di Sidoarjo, Senin.