Pamekasan (Antara Jatim) - Klub sepak bola Madura United FC akhirnya menembus delapan besar Piala Presiden 2017, setelah berhasil mengalahkan PSCS Cilacap pada babak penyisikan di Stadion Gelora Ratu Pamelingan, Pamekasan, Minggu malam.
Gol Madura United oleh Luis Charlos Junior pada menit ke-48 dan PCSC tidak mampu menyamakan kedudukan hingga pertandingan usai.
"Dengan kemenangan ini, maka kita dipastikan masuk delepan besar Piala Presiden 2017 ini," kata Pelatih Madura United FC Mario Gomes De Oliviera seusai pertandingan.
Kemenangan Madura United atas PSCS Cilacap ini merupakan kemenangan kedua selama babak penyisihan berlangsung di grup E.
Selain PSCS Cilacap, Madura United FC juga unggul atas Perseru Serui pada kompetisi sebelumnya, dengan skor 3-2.
Kedua kesebelasan, baik Madura United maupun PSCS Cilacap sama-sama berupaya membobol pertahanan lawan.
Namun, hingga babak pertama berakhir kedua kesebelasan tidak berhasil mencetak gol. Baru pada menit ke-48 Madura United berhasil mencetal gol, sehingga skor menjadi 1-0.
Pelatih PSCS Cilacap Gatot Barnowo mengaku bangga dengan penampilan anak asuhnya, meski klub ini harus terlempar dari delapan besar Piala Presiden.
"Meski kalah, kami bangga, karena anak-anak terlihat bermain bebas, tanpa beban," katanya, menjelaskan.
Sementara, pelatih Madura United FC Mario Gomes Oliviera menyatakan, meski Madura menang dan masuk dalam delapan besar Piala Presiden, namun perbaikan tim perlu harus terus dilakukan, mengingat diantara para pemain itu, masih belum padu.
"Perbaikan akan terus kami lakukan. Memasuki babak delapan besar, kita tentu harus terus lebih baik," katanya, menjelaskan.
Madura United merupakan klub sepak bola profesional di Pulau Madura yang memiliki pendukung dari empat kabupaten di Pulau Garam itu.
Di Madura sebenarnya ada dua klub sepak bola profesional lain, yakni Persepan Madura Utama dan Perrsu Kaisar Madura.
Namun, kedua klub ini hanya memiliki pendukung di daerahnya masing-masing, yakni Perrsu di Sumenep dan Persepam di Pamekasan.
Hal ini, karena keduanya menyusung nama daerah, bahkan perseorangan, bukan nama Madura sebagaimana Madura United FC. (*)