Surabaya (Antara Jatim) – Divisi Pendidikan Anak Pusat Konsultasi dan Layanan Psikologi (PKLP)
Universitas Surabaya (Ubaya) menggelar dongeng bertemakan Kebhinnekaan
kepada 80 anak di kampus setempat, Jumat.
Kepala Sekolah Kelompok Bermain Sanggar Kreativitas Universitas
Surabaya Shinta Oktaviani mengatakan dongeng kebhinnekaan tersebut
disampaikan oleh Kartikanita Widyasari atau Kak Nitnit yang merupakan
seorang Hypnotic Storytelling dan Pendongeng Nasional.
"Tema Kebhinnekaan dipilih untuk memperkenalkan dan memasukkan
nilai-nilai keberagaman. Selain itu acara ini bertujuan untuk
mengajarkan kepada anak-anak sejak dini mengenai nilai-nilai toleransi,
tenggang rasa dan saling menghormati dan menghargai perbedaan dan
keragaman tersebut," katanya.
Selain itu, Kebhinnekaan dipilih mengingat munculnya isu terkait
SARA sehingga anak-anak harus diedukasi sejak dini bahwa perbedaan itu
bukanlah untuk memecah belah tetapi justru sebagai kekuatan.
"Anak-anak yang hadir berusia 2-6 tahun sehingga dongeng merupakan
cara yang menyenangkan dan dapat sekaligus mengedukasi anak-anak,"
katanya.
Dalam pertunjukan itu, Nitnit bercerita dengan menggunakan alat peraga berupa boneka dan gambar.
Ia menceritakan tentang kehidupan anak-anak sekolah yang
berbeda-beda dan saling menghormati, sehingga pesan yang disampaikan
adalah bahwa semua orang bisa berteman dengan siapa saja dan dimana
saja.
"Bercerita dengan anak-anak akan lebih mudah bila menceritakan
hal-hal yang mudah dimengerti, dalam tema kebhinnekaan ini saya lebih
menonjolkan pada perbedaan ciri-ciri fisik seperti perbedaam warna
kulit, bentuk rambut, dan memberikan contohnya melalui gambar maupun
dari anak-anak yang hadir," kata Kak Nitnit.
Selain mendengarkan dongeng, anak-anak juga diajak untuk
mengkreasikan roti tawar dengan orang tuanya. Masing-masing anak
mendapatkan roti tawar yang berbentuk persegi panjang utuh dan beberapa
biskuit.
Peserta dapat mempersiapkan bahan pendukung lainnya untuk menghias
seperti meises, trimit, mentega, selai dan jajanan lainnya. Anak dan
orang tuanya bersama-sama berkreasi selama 45 menit dan dipilih 10
terbaik.(*)
PKLP Ubaya Dongengkan Kebhinnekaan kepada Puluhan Anak
Jumat, 13 Januari 2017 20:22 WIB
"Tema kebhinnekaan dipilih untuk memperkenalkan dan memasukkan nilai-nilai keberagaman. Selain itu acara ini bertujuan untuk mengajarkan kepada anak-anak sejak dini mengenai nilai-nilai toleransi, tenggang rasa dan saling menghormati dan menghargai perbedaan dan keragaman tersebut," katanya.