Kediri (Antara Jatim) - Ribuan warga Kota Kediri, Jawa Timur, mengikuti selawatan bersama di Masjid Agung, Kota Kediri, menyambut tahun baru 2017.
"Acara pengajian ini kami gelar agar tahun depan semua semakin diberkahi. Selain itu, kami juga memohon agar semua kesalahan di 2016 diampuni Tuhan," kata Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disbudparpora) Kota Kediri Nur Muhyar di Kediri, Sabtu malam.
Ia mengatakan, kegiatan selawatan itu dihadiri ribuan warga Kota Kediri maupun sekitarnya, jamaah yang tergabung dengan Majelis "Rosho". Acara juga menghadirkan sejumlah kiai yang memimpin kegiatan tersebut.
Nur mengatakan, perayaan tahun baru ini, pemerintah kota tidak hanya menekankan aspek memberikan hiburan pada masyarakat, melainkan juga ingin memberikan siraman kalbu, sehingga mengadakan selawatan tersebut.
Dengan acara selawatan bersama, masyarakat diajak untuk instropeksi dan mendekatkan diri dengan Tuhan, sehingga ke depan diharapkan menjadi lebih baik.
Kegiatan selawatan tersebut digelar malam. Warga sudah mulai memadati Masjid Agung Kota Kediri serta Jalan Panglima Sudirman, yang biasa digunakan untuk "Car free night".
Mereka memadati lokasi tersebut, dengan mengenakan alas seadanya. Selain warga Kediri, para santri dari sejumlah pondok pesantren di Kediri serta kota sekitar juga ikut kegiatan tersebut.
Acara itu dihadiri oleh sejumlah muspida Kota Kediri, misalnya Wakil Wali Kota Kediri Lilik Muhibbah, Sekretaris Daerah Kota Kediri Budwi Sunu, Kepala Disbudparpora Kediri Nur Muhyar, serta sejumlah tamu undangan lainnya.
Selain acara selawatan, Pemkot Kediri juga menyiapkan sejumlah acara lainnya menyambut tahun baru 2017. Di bantaran Sungai Brantas, terdapat pagelaran musik oleh Komunitas Musik Kediri (KMK). Pagelaran musik juga diselenggarakan di GOR Joyoboyo, Kota Kediri, menghadirkan grup musik "Tipe X".
Pihaknya menyebut, acara pagelaran musik tersebut dilakukan untuk mendorong tumbuhnya kreativitas serta semangat generasi muda di kota ini.
"Kami ingin mendorong kreativitas dan semangat generasi muda. Selain itu, dengan kegiatan itu kegiatan kesenian di Kediri menjadi lebih berkembang," katanya. (*)