Tuban (Antara Jatim) - Sejumlah nelayan di Kabupaten Tuban, Jawa Timur menyatakan sebagian
nelayan di sejumlah kecamatan di daerah setempat tetap ada yang berani
melaut, meskipun angin kencang melanda sejak sepekan terakhir.
"Di desa kami dari 125 perahu yang berani berangkat melaut sekitar
20 persen," kata seorang nelayan di Desa Kradenan, Kecamatan Palang,
Tuban Yanto, di Tuban, Kamis.
Nelayan yang berani berangkat melaut itu, menurut Yanto,
berangkatnya tetap seperti biasa pagi dini hari, tetapi pulangnya lebih
pagi.
"Nelayan mengistilahkan `mencuri-curi` (memberanikan diri). Kalau
cuaca di tengah laut mendung ya kami harus bergegas pulang agar tidak
tergulung ombak besar," tutur Yanto dibenarkan nelayan lainnya yang
masih sedesa, Herman.
Karena itu, lanjut Herman, nelayan hanya bisa memperoleh ikan jenis tertentu dengan jumlah tidak banyak.
"Saya tadi hanya memperoleh sembilan rajungan, yang biasanya bisa memperoleh lebih dari 15 rajungan," ucap Herman.
Menurut Yanto angin kencang di laut yang mengakibatkan nelayan takut melaut sudah terjadi sejak sepekan lalu.
Tetapi, lanjut dia, angin kencang yang terjadi sekarang ini masih
kalah kencangnya dibandingkan dengan angin kencang yang terjadi awal
Desember lalu.
"Ketika angin kencang awal Desember lalu selama sepekan semua
nelayan di Pantura Tuban sama sekali tidak ada yang berani melaut,"
ucapnya, menegaskan.
Baik Yanto maupun Herman memperkirakan angin kencang yang biasa
dinamakan angin barat oleh nelayan masih akan berlangsung sampai Januari
2017.
"Kalau sudah begini harga ikan laut naik hampir dua kali lipat
dibandingkan biasanya, apalagi menjelang perayaan Tahun Baru 2017," ujar
dia dibenarkan seorang pedagang ikan di Pasar Ikan Kradenan, di Desa
Kradenan, Kecamatan Palang, Tuban Ningtyas.
Ningtyas memberikan gambaran harga ikan Togeg yang biasanya hanya
Rp13 ribu per kilogram naik menjadi Rp25 ribu per kilogram.
Lainnya ikan tongkol yang biasanya Rp18.000 per kilogram naik menjadi Rp30.000 per kilogram.
"Pesanan juga meningkat, sebab banyak masyarakat membeli ikan untuk
persiapan dibakar untuk pada malam Tahun Baru 2017," tutur Ningtyas.
Data pada Dinas Perikanan dan Kelautan Tuban menyebutkan tercatat
lebih dari 20 ribu warga di daerah setempat yang bekerja di sektor
perikanan laut, mulai sebagai pemilik kapal, pekerja juga lainnya, yang
tersebar antara lain, di Kecamatan Palang, Bancar, dan Kota.
Tuban merupakan salah satu kabupaten di Jawa Timur yang mempunyai
wilayah pantai sepanjang 65 km dan luas wilayah lautan 22.608 kilometer
persegi.(*)
Nelayan: Sebagian Nelayan Tuban Tetap Melaut
Kamis, 29 Desember 2016 17:04 WIB
"Di desa kami dari 125 perahu yang berani berangkat melaut sekitar 20 persen," kata seorang nelayan di Desa Kradenan, Kecamatan Palang, Tuban Yanto, di Tuban, Kamis.