Jember (Antara Jatim) - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Jember melakukan sosialisasi uang kertas dan uang logam rupiah baru tahun emisi 2016 kepada para pedagang yang berada di Jalan Gajahmada Kabupaten Jember, Jawa Timur, Senin.
Bank Indonesia meluncurkan uang rupiah baru tahun emisi 2016 yang terdiri dari tujuh pecahan uang rupiah kertas dan empat pecahan uang rupiah logam dengan gambar sejumlah pahlawan.
Kepala Kantor Perwakilan BI Jember Achmad Bunyamin mengatakan pihaknya langsung melakukan sosialisasi uang kertas dan uang logam rupiah baru tahun emisi 2016 setelah Presiden Joko Widodo secara resmi meluncurkan uang rupiah baru tersebut.
"Kami langsung melakukan sosialisasi kepada sejumlah pedagang di Jalan Gajahmada tentang peluncuran uang rupiah baru, sehingga diharapkan masyarakat bisa mengetahui adanya uang rupiah baru tersebut," katanya di Jember.
Selain melakukan sosialisasi, sejumlah pejabat BI Jember juga membeli beberapa barang dan buah-buahan dari para pedagang dengan menggunakan uang rupiah baru tahun emisi 2016 tersebut.
"Saya sempat berbelanja di salah satu toko modern berjaringan dan kasir toko tersebut sempat ragu menerima uang kertas rupiah baru yang saya sodorkan untuk membeli sejumlah barang," tuturnya.
Menurut dia, pihaknya memberikan penjelasan kepada sejumlah pedagang dan kasir toko modern berjaringan tentang peluncuran tujuh uang rupiah kertas baru dengan nominal Rp1.000, Rp2.000, Rp5.000, Rp10.000, Rp20.000, Rp50.000, dan Rp100.000.
"Sedangkan uang rupiah logam terdiri atas pecahan Rp1.000, Rp500, Rp200, dan Rp100," katanya menjelaskan.
Setelah diberi penjelasan tentang adanya uang rupiah tahun emisi 2016, para pedagang bisa memahami dan bahkan banyak pedagang berebutan ingin melihat sejumlah uang kertas baru tersebut.
"Saya berharap gerakan sosialisasi yang cukup massif di sejumlah daerah dapat memberikan informasi kepada masyarakat, agar bisa mengetahui dengan cepat tentang uang rupiah baru tersebut," ujarnya menambahkan.
Sementara salah seorang pedagang buah di Jalan Gajahmada Jember, Yuda awalnya mengaku bingung dan ragu saat menerima pecahan mata uang baru usai melakukan transaksi jual beli buah dengan sejumlah pejabat Bank Indonesia Jember.
"Awalnya saya kira uang palsu karena bentuknya beda dengan uang yang sudah dikenal oleh masyarakat dan saya tidak pernah melihat uang rupiah tersebut," katanya.
Setelah mendapat penjelasan dari pejabat BI Jember, Yuda akhirnya mau menerima uang rupiah kertas baru tersebut dan menunjukkan ke sejumlah pedagang lainnya tentang beredarnya uang rupiah kertas dan logam tahun emisi 2016 tersebut.