Surabaya (Antara Jatim) - Pemerintah Provinsi Jawa Timur akan menambah dua unit pompa air berkapasitas besar untuk mengatasi banjir di Kabupaten Lamongan yang terjadi akhir November 2016.
"Meski sudah ada beberapa pompa air di sana, tapi tetap dibutuhkan penambahan untuk mengatasi banjir," ujar Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur Yanuar Rachmadi di Surabaya, Rabu.
Anggarannya, kata dia, disiapkan dari dana bantuan tidak terduga (BTT) Pemprov Jatim yang masing-masing pompa air lengkap dengan selang sepanjang 300 meter dengan nilai Rp750 juta.
Menurut dia, penambahan pompa air tersebut dilakukan setelah ada pengajuan dari Bupati Lamongan Fadeli kepada Pemprov Jatim dengan harapan mampu mengatasi banjir di wilayahnya.
Selain pompa air, lanjut dia, Pemkab setempat juga mengajukan paket sembilan bahan pokok (sembako) sebanyak 5.000 paket dengan anggaran mencapai Rp750 juta.
"Dananya juga melalui BTT yang ditransfer langsung ke Pemkab. Nanti oleh Pemkab dibelanjakan sembako senilai Rp150 ribu per paket untuk 5.000 orang," ucapnya.
Ia menjelaskan, dana BTT dikeluarkan setelah kepala daerah mengajukan permintaan dan keadaan di lokasi benar-benar darurat.
Sementara itu, berdasarkan data dari BPBD Jatim dari banjir yang terjadi pada 28 November hingga 2 Desember 2016, dampaknya meliputi enam kecamatan, yaitu Laren, Karang Geneng, Maduran, Babat, Karang Binangun dan Glagah, serta 30 desa lainnya.
Kemudian, rumah tergenang sebanyak 2.216 unit dengan jumlah penduduk 6.702 jiwa, dan sawah yang tergenang sekitar 190 hektare.
Sementara itu, banjir di Lamongan juga mendapat perhatian serius dari Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf didampingi Bupati Lamongan Fadeli dan wakilnya, Kartika Hidayati, yang mengunjungi langsung lokasi, tepatnya di Desa Laren, Kecamatan Laren, Sabtu (3/12). (*)