Ponorogo (Antara Jatim) - PT Pertamina menggelar sosialisasi penggunaan elpiji nonsubsidi jenis
bright saat hari bebas kendaraan (car free day) di seputar alun-alun
Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, Minggu.
Kegiatan sosialisasi yang dikemas dengan acara jalan bareng dan
pembagian sejumlah "door prize" (undian hadiah langsung) itu mendapat
perhatian luas dari masyarakat Ponorogo yang hadir.
"Sambutan masyarakat sangat positif terhadap sosialisasi ini,
terutama dalam hal penggunaan elpiji nonsubsidi atau `bright gas`," kata
Manager Domestik PT Pertamina Gas Region V Y Hardjono di sela acara
sosialisasi.
Ia mengatakan respon positif masyarakat Ponorogo terhadap
sosialisasi penggunaan elpiji nonsubsidi akan menjadi evaluasi sekaligus
pertimbangan kebijakan Pertamina dalam memperluas jaringan penjualan
elpiji bright tersebut.
"Kami berupaya memperluas jaringan pemasaran kami sehingga
masyarakat semakin mudah mendapatkan elpiji nonsubsidi. Dengan begitu,
tidak perlu ragu lagi untuk beralih dari elpiji subsidi ke nonsubsidi,"
ujarnya.
Saat ini, kata dia, di Ponorogo sudah ada 16 pangkalan yang menjual
bright gas ukuran 12 kilogram dan tujuh pangkalan yang menjual bright
gas ukuran 5,5 kilogram.
Jumlah itu diperkirakan akan terus ditambah seiring dengan meningkatnya minat masyarakat.
"Kelebihan produk bright gas adalah produk ini memiliki keunggulan
berupa fitur katup ganda atau DSVS (double spindle valve system) yang
lebih aman dalam mencegah kebocoran pada kepala tabung," kata Hardjono.
Sedangkan untuk menjamin kualitas dan ketepatan isi, kata dia,
bright gas 5,5 kg juga dilengkapi dengan segel hologram dengan fitur OCS
(optical color switch) yang telah memperoleh paten dan tidak dapat
dipalsukan.
Hardjono secara khusus menyampaikan apresiasi PT Pertamina terhadap
bupati dan masyarakat Ponorogo atas dukungan mereka dalam perluasan
pasar elpiji nonsubsidi.
Sebagai bentuk apresiasi itu, kata dia, PT Pertamina menggelar
program promo untuk masyarakat Ponorogo yang membeli elpiji nonsubsidi
merek bright gas dengan mekanisme tukar tabung elpiji bersubsidi ukuran
tiga kilogram diganti dengan tabung elpiji bright ukuran 5,5 kilogram
dan 12 kilogram.
"Dua tabung elpiji tiga kilogram bersubsidi bisa ditukarkan dengan
satu tabung bright gas 5,5 kilogram, dengan tambahan customer bayar ke
agen Rp99.500. Sedangkan satu tabung elpiji tiga kilogram bersubsidi
bisa ditukarkan dengan satu tabung bright gas 5,5 kilogram, dengan
tambahan customer bayar ke agen bayar ke agen Rp208.500," paparnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Ponorogo Soedjarno saat berdialog
dengan warga mengimbau masyarakat kalangan mampu, termasuk para PNS,
seharusnya tidak menggunakan elpiji bersubsidi.
"Karena PNS bukan termasuk kategori masyarakat tidak mampu,
sehingga seharusnya tidak menggunakan elpiji subsidi tiga kilogram,
melainkan menggunakan elpiji nonsubsidi," ujarnya.
Soedjarno menambahkan dengan menggunakan elpiji nonsubsidi maka
sebagian beban negara dalam subsidi elpiji bisa dialihkan untuk hal lain
seperti peningkatan layanan pendidikan serta kesehatan.(*)
Pertamina Sosialisasi Penggunaan Elpiji Nonsubsidi di Ponorogo
Minggu, 6 November 2016 14:48 WIB
"Karena PNS bukan termasuk kategori masyarakat tidak mampu, sehingga seharusnya tidak menggunakan elpiji subsidi tiga kilogram, melainkan menggunakan elpiji nonsubsidi," ujarnya.