Trenggalek (Antara Jatim) - Badan Nasional Penyelamatan dan Pertolongan (BNPP) atau sebelumnya Basarnas menggelar pelatihan teknik penyelamatan di air atau "water rescue", bertempat di Waduk Wonorejo, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, Selasa (25/10) hingga Jumat (28/10).
"Kemarin pelatihan kami mulai dengan dibuka oleh Bupati Trenggalek Emil Elestianto Dardak dan siangnya langsung pelatihan dasar di waduk," kata Kepala BNPP Pos SAR Trenggalek, Alfando di Trenggalek, Rabu.
Ia menjelaskan, pelatihan "water rescue" tersebut idiikuti oleh sedikitnya 71 personel potensi SAR yang ada di wilayah eks-Karesidenan Kediri dan Madiun.
Tidak hanya berasal dari lingkungan pemerintahan daerah, kata dia, potensi SAR dari kelompok ormas atau organisasi nonpemerintahan juga turt ambil bagian.
"Jadi pesertanya ini ada yang dari TNI, POlisi, pemerintah daerah, Pramuka, maupun organisasi SAR yang lain. Seluruhnya berasal dari dua eks karesidenan Madiun dan Kediri, mulai dari Kabupaten Ngawi hingga Blitar," katanya.
Dijelaskan, pelatihan SAR yang digelar oleh Balai Diklat BNPP pos Trenggalek itu berlangsung di dua lokasi, yakni kantor Pos BNPP Trenggalek dan Waduk Wonorejo di Kabupaten Tulungagung.
Selama empat hari, peserta akan digembleng tentang cara melakukan upaya penyelematan dan pencarian korban di air.
"Kami melatih semua upaya penyelamatan di air, mulai dari tidak menggunakan alat hingga yang menggunakan alat bantu khusus. Peserta nanti akan mendapatkan sertifikat resmi dari BNPP," ujarnya.
Fando berharap, pelatihan ini dapat meningkatkan kemampuan sekaligus koordinasi seluruh potensi sar yang ada di wilayah kerjanya. Sehingga apabila terjadi bencana maupun upaya penyelamatan dan pencarian korban manusia dapat dilakukan dengan cepat dan tepat.
"Jumlah personil BNPP sangat terbatas, sehinga apabila ada kejadian darurat yang membutuhkan pertolongan cepat, komunitas SAR ini bisa membantu," ujarnya.(*)
BNPP Gelar Pelatihan 'Water Rescue" Komunitas SAR
Rabu, 26 Oktober 2016 6:50 WIB
"Kami melatih semua upaya penyelamatan di air, mulai dari tidak menggunakan alat hingga yang menggunakan alat bantu khusus. Peserta nanti akan mendapatkan sertifikat resmi dari BNPP," ujarnya.