Surabaya (Antara Jatim) - Panglima Daerah Militer V/Brawijaya Mayor Jenderal TNI I Made Sukadana mengevaluasi pelaksanaan Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-97 tahun 2016 agar pelaksanaan ke depannya semakin bermanfaat untuk masyarakat.
"Secara umum pelaksanaan TMMD ke-97 berjalan lancar dan saya mengapresiasinya, namun tetap ke depan harus lebih baik," ujarnya ketika dikonfirmasi di Surabaya, Jumat.
Program TMMD yang digelar setiap tahunnya, kata dia, dijalankan sesuai dengan kemampuan alokasi anggaran yang disiapkan pemerintah.
Tahun ini, terdapat lima komando distrik militer (kodim) yang mendapat kesempatan menggelar TMMD, yaitu Kodim 0801/Pacitan, Kodim 0808/Blitar, Kodim 0817/Gresik, Kodim 0809/Kediri, dan Kodim 0822/Bondowoso.
Nantinya, lanjut dia, diharapkan sasaran program TMMD dicari yang paling tepat untuk kepentingan sekaligus berguna bagi lingkungan masyarakat setempat.
"Bahkan kalau ada permintaan dari daerah maka kami siap, termasuk dalam skala yang lebih besar," kata perwira tinggi TNI AD lulusan Akmil 1982 tersebut.
TMMD ke-97 tahun 2016 kali ini mengusung tema "Dengan Semangat Kemanunggalan dan Kerja sama Lintas Sektoral, Dan Lintas Komponen Bangsa, Kita Tingkatkan Percepatan Pembangunan di Daerah Guna Meningkatkan Kesejahteraan Rakyat".
TMMD ini berlangsung selama sebulan, mulai 20 September hingga 19 Oktober 2016 yang diisi dengan kegiatan fisik maupun non-fisik, seperti penyuluhan bahaya narkoba, ketahanan pangan, kamtibmas, kesadaran bela negara, bahaya laten, dan KB kesehatan.
Kegiatan ini merupakan korelasi sektoral dan menjadi bukti kemanunggalan TNI Rakyat serta mewujudkan integritas antarkomponen bangsa sehingga mewujudkan kesejahteraan rakyat.
Pada sebuah kesempatan di Surabaya beberapa waktu lalu,Gubernur Jawa Timur Soekarwo mengatakan TMMD merupakan lanjutan Program ABRI masuk desa yang dimulai sejak 1980 dan merupakan program lintas sektoral dengan sasaran daerah terpencil atau daerah yang wilayahnya belum maju.
"Diharapkan TMMD ini bisa membantu meningkatkan pembangunan pemerintah daerah sekaligus bisa mempercepat pembangunan di Jatim," katanya. (*)