Bojonegoro, (Antara Jatim) - Asosiasi Biro Perjalanan Wisata (Asita) Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur membatalkan pergelaran seni tradisional bulan purnama di objek wisata Kahyangan Api di Desa Sendangharjo, dan dialihkan ke Kota, disebabkan kesulitan mendatangkan penonton.
"Pergelaran seni tradisional di Kahyangan Api yang jadwalnya 28 Agustus kami batalkan. Tapi tetap dilaksanakan di kota awal Oktober," kata Ketua Asosiasi Biro Perjalanan Wisata Bojonegoro Wahyu Setiawan, di Bojonegoro, Kamis.
Semula, menurut dia, pergelaran seni tradisional, mulai ritual Kahyangan Api, tari Kahyangan Api, "cokekan" akan dilaksanakan bersamaan dengan purnama pada malam hari.
Dalam acara itu, lanjut dia, pengunjung Kahyangan Api dikenai biaya masuk Kahyangan Api Rp30.000 perorang.
Tapi, lanjut dia, panitia kesulitan membolisasi penonton dengan cara menjual karcis sejak awal melalui pengelola hotel, restoran juga pihak lainnya. Rata-rata pembeli karcis tidak menolak harga karcis, tapi beralasan lokasi jauh dari kota, juga jalan menuju lokasi masih gelap.
"Ya kita batalkan saja, tapi pergelaran seni tradisional tetap dilaksanakan di kota," ucapnya, menegaskan.
Lebih lanjut ia menjelaskan pergelaran seni tradisional di Kahyangan Api itu merupakan usaha untuk mengangkat kesenian tradisional, sekaligus mendorong jumlah kunjungan wisatawan di Kahyangan Api.
Pertimbangannya pemerintah kabupaten (pemkab) mentargetkan objek wisata Kahyangan Api diarahkan tidak hanya untuk kunjungan wisatawan domestik (wisdom) dan wisatawan manca negara (wisman) pada pagi dan siang hari, tapi juga malam hari.
"Biasanya pengunjung yang datang malam hari karena memiliki agenda khusus, misalnya, melakukan ritual tertentu atau semedi. Biasanya pengunjungnya dari daerah Jawa Tengah," jelas dia.
Pihaknya, katanya, tetap akan menggelar seni tradisional di daerahnya itu, tapi pelaksanaanya bersamaan dengan "Bojonegoro Travel Fair", pada awal Oktober.
Di dalam acara "Bojonegoro Travel Fair" itu, lanjut dia, Asita akan mengundang dari biro perjalanan dari berbagai daerah di Jawa Timur dan Jawa Tengah, juga pihak lainnya terkait dengan pariwisata.
"Lokasinya masih belum kita tentukan. Kemungkinan kalau tidak di alun-alun ya di Stadion Letjen H Soedirman," ucapnya.(*)
Pergelaran Seni di Objek Wisata Bojonegoro Dialihkan
Kamis, 25 Agustus 2016 9:54 WIB
"Pergelaran seni tradisional di Kahyangan Api yang jadwalnya 28 Agustus kami batalkan. Tapi pergelaran seni tradisional tetap dilaksanakan di kota awal Oktober," kata Ketua Asosiasi Biro Perjalanan Wisata (Bapiro) Bojonegoro Wahyu Setiawan, di Bojonegoro, Kamis.