Surabaya (Antara Jatim) - Sebanyak 17 kali dentuman meriam howitzer milik Pasukan Marinir 1 diiringi bunyi sirine menjadi salah satu rangkaian upacara peringatan Hari Kemerdekaan ke-71 RI di Gedung Negara Grahadi, Rabu.
Gubernur Jawa Timur Soekarwo menjadi inspektur upacara yang tepat dimulai pukul 10.00 WIB, dan Ketua DPRD Abdul Halim Iskandar menjadi pembaca teks Proklamasi.
Pakde Karwo, sapaan akrabnya, mengajak masyarakat, terutama generasi muda, untuk berjanji meneruskan perjuangan dan cita-cita para pahlawan.
"Zaman sekarang sudah sangat berbeda dengan semakin canggihnya ilmu pengetahuan dan teknologi. Mari memanfaatkannya sebagai upaya menaikkan kualitas berbangsa," ucapnya.
Orang nomor satu di Pemprov Jatim tersebut juga mengajak masyarakat memaknai Hari Kemerdekaan RI dengan memperbaiki sumber daya manusia sehingga terwujud manusia yang berkualitas.
Sekitar seribuan peserta mengikuti upacara tersebut, antara lain dari satu pleton Korps Wanita TNI dan Polwan, Taruna AAL, TNI AD, TNI AL, TNI AU, Polri, Korpri, Mahasiswa, Ormas Kepemudaan, pelajar, pramuka dan lainnya.
Untuk pasukan pengibar bendera terdiri dari tiga kelompok, yaitu kelompok 17, kelompok 8 dan kelompok 45, asal pelajar yang telah diseleksi dari 38 kabupaten/kota.
Sebagai petugas pembawa baki adalah Berlian Melenia Putri pelajar SMA PGRI Gondang Mojokerto, kemudian tiga pengibar bendera adalah Raihan Azzahra asal SMAN 1 Ngawi, M. Arman Agung asal SMA Taman Kota Mojokerto, dan M. Wildan Surya Saputra dari SMAN 1 Sukodadi, Kabupaten Lamongan.
Sementara itu usai upacara, Gubernur mengajak puluhan veteran masuk ke Gedung Negara untuk mengikuti potong tumpeng dalam rangka rasa syukur kepada Tuhan YME atas kemerdekaan RI.
"Terima kasih pejuang, terima kasih veteran. Karena jasa-jasanya, kita semua bisa seperti sekarang. Pejuang dan veteran dulu berjuang dengan bertaruh nyawa, serta ikhlas dalam semua hal. Ini yang tidak boleh kita lupakan," kata Pakde Karwo. (*)