Anita Permata Dewi
Jakarta, (Antara) - Tim Detasemen Khusus 88 Antiteror Mabes Polri sedang menyelidiki ada tidaknya kaitan penemuan senjata api di rumah warga Jombang, Jawa Timur berinisial BF dengan jaringan terorisme.
"Densus masih mendalami apakah ini berkaitan dengan jaringan teroris atau tidak," kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Boy Rafli Amar, di Mabes Polri, Jakarta, Selasa.
Polisi, kata Boy, juga masih menelusuri asal bahan baku yang diperoleh BF untuk merakit senjata. "Dia (BF) itu ahli merakit (senjata). Sedang diusut asal bahan bakunya darimana," ucapnya.
Sebelumnya jajaran Polda Jawa Timur mengamankan seorang warga berinisial BF (48) di Jombang, Jawa Timur pada Senin (8/8).
BF yang bekerja sebagai tukang listrik ini ditangkap di rumahnya yang beralamat di Desa Mancilan RT 04/RW 01, Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang, Jatim karena memiliki bahan peledak di rumahnya.
"BF diduga membuat, menguasai, dan menyimpan bahan peledak tanpa izin," ujar Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Polri Kombes Pol Martinus Sitompul.
Adapun barang bukti yang disita dalam penangkapan BF di antaranya empat unit senjata laras panjang rakitan, empat senjata laras pendek rakitan, 55 butir peluru tajam kaliber 3,8mm, 99 butir peluru tajam kaliber 9mm. Kemudian 94 butir peluru tajam kaliber 7,65mm, 42 butir peluru tajam kaliber 5,56mm dan 11 butir peluru tajam kaliber 7mm.
Selanjutnya 24 butir peluru hampa kaliber 5,56mm, 24 butir peluru karet dan 5 butir peluru tajam kaliber 5,56mm. Terdapat juga 17 butir selongsong peluru, sebuah grendel, empat kaleng kecil serbuk mesiu, dan enam butir peluru tajam (madsen) kaliber 7,65mm.
Terakhir sebuah alat bubut, sebuah alat bor, sebuah gergaji besi, sebuah alat ukir sixmacth, sebuah gerinda mesin, 54 butir proyektil, dan 134 butir peluru ramset.(*)
Densus Telusuri Kaitan BF dengan Jaringan Teroris
Selasa, 9 Agustus 2016 17:01 WIB