Jember (Antara Jatim) - Tim Pengawal dan Pengaman Pemerintah dan Pembangunan Daerah (TP4D)
Kejaksaan Negeri Jember turun ke lapangan untuk memantau langsung
pembangunan gedung Kampus Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Jember,
Jawa Timur, Kamis.
"Ini merupakan bentuk tindaklanjut kerja sama kami (Tim TP4D) dengan IAIN Jember karena sesuai arahan Jaksa Agung dan Presiden, kami lakukan pengawalan terhadap pembangunan di daerah, termasuk IAIN," kata Kasi Datun Kejaksaan Negeri (Kejari) Jember Eka Darma Putra, di Jember.
Tim TP4D Kejari Jember melakukan evaluasi administrasi bersama pimpinan IAIN Jember, pejabat pembuat komitmen (PPK), pengawas proyek, dan pejabat terkait, selanjutnya mereka memantau langsung pembangunan tiga gedung.
"Hasil evaluasi di lapangan, sejauh ini proses pembangunan gedung di IAIN Jember sudah sesuai dengan perencanaan yang telah dibuat. Masing- masing progresnya berbeda, ada yang sudah 30 persen, bahkan sudah ada yang 40 persen pelaksanaannya," tuturnya.
Eka berharap pembangunan Gedung di IAIN Jember berjalan sesuai dengan rencana, sehingga bisa segera dimanfaatkan untuk kegiatan kampus tersebut.
"Dalam TP4D itu, kami bertugas untuk memberikan pendampingan, tetapi jaksa hanya bertugas di luar kepanitiaan pengadaan barang dan jasa saja, selanjutnya tim pendamping bertugas bukan dalam rangka mencari-cari kesalahan, tetapi untuk memberikan pendampingan agar seluruh proses pekerjaan sesuai dengan perencanaan dan hasilnya bisa maksimal," katanya.
Sementara itu, Rektor IAIN Jember Babun Suharto mengatakan kedatangan tim TP4D Kejari Jember merupakan bagian proses evaluasi rutin setelah penandatanganan nota kesepahaman IAIN Jember dengan Kepala Kejari Jember, Hadi Sumartono.
"Hal ini bagian sinergi yang kami bangun dengan Kejari Jember, sesuai arahan dari Bapak Presiden dan Bapak Jaksa Agung," katanya.
Ia mengatakan proses koordinasi yang dibangun dengan Kejari Jember merupakan bentuk keseriusan IAIN Jember agar proses pembangunan sesuai dengan harapan pemerintah dan masyarakat.
"Dana pembangunan ini berasal dari pemerintah, maka harus dipertanggungjawabkan dengan baik. Untuk itu, kami sangat berterima kasih dengan adanya tim TP4D ini, karena kami dikawal penuh," ujarnya.
Babun mengatakan proyek pembangunan sarana gedung pendidikan yang dananya bersumber dari dana Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) Kementerian Keuangan itu meliputi pembangunan laboratorium terpadu, gedung dosen, dan gedung kuliah terpadu.
"Kalau total anggarannya saya tidak tahu, namun dana SBSN Kementerian Keuangan itu terdiri dari tiga paket yang akan dibangun tuntas pada tahun ini," katanya.(*)
"Ini merupakan bentuk tindaklanjut kerja sama kami (Tim TP4D) dengan IAIN Jember karena sesuai arahan Jaksa Agung dan Presiden, kami lakukan pengawalan terhadap pembangunan di daerah, termasuk IAIN," kata Kasi Datun Kejaksaan Negeri (Kejari) Jember Eka Darma Putra, di Jember.
Tim TP4D Kejari Jember melakukan evaluasi administrasi bersama pimpinan IAIN Jember, pejabat pembuat komitmen (PPK), pengawas proyek, dan pejabat terkait, selanjutnya mereka memantau langsung pembangunan tiga gedung.
"Hasil evaluasi di lapangan, sejauh ini proses pembangunan gedung di IAIN Jember sudah sesuai dengan perencanaan yang telah dibuat. Masing- masing progresnya berbeda, ada yang sudah 30 persen, bahkan sudah ada yang 40 persen pelaksanaannya," tuturnya.
Eka berharap pembangunan Gedung di IAIN Jember berjalan sesuai dengan rencana, sehingga bisa segera dimanfaatkan untuk kegiatan kampus tersebut.
"Dalam TP4D itu, kami bertugas untuk memberikan pendampingan, tetapi jaksa hanya bertugas di luar kepanitiaan pengadaan barang dan jasa saja, selanjutnya tim pendamping bertugas bukan dalam rangka mencari-cari kesalahan, tetapi untuk memberikan pendampingan agar seluruh proses pekerjaan sesuai dengan perencanaan dan hasilnya bisa maksimal," katanya.
Sementara itu, Rektor IAIN Jember Babun Suharto mengatakan kedatangan tim TP4D Kejari Jember merupakan bagian proses evaluasi rutin setelah penandatanganan nota kesepahaman IAIN Jember dengan Kepala Kejari Jember, Hadi Sumartono.
"Hal ini bagian sinergi yang kami bangun dengan Kejari Jember, sesuai arahan dari Bapak Presiden dan Bapak Jaksa Agung," katanya.
Ia mengatakan proses koordinasi yang dibangun dengan Kejari Jember merupakan bentuk keseriusan IAIN Jember agar proses pembangunan sesuai dengan harapan pemerintah dan masyarakat.
"Dana pembangunan ini berasal dari pemerintah, maka harus dipertanggungjawabkan dengan baik. Untuk itu, kami sangat berterima kasih dengan adanya tim TP4D ini, karena kami dikawal penuh," ujarnya.
Babun mengatakan proyek pembangunan sarana gedung pendidikan yang dananya bersumber dari dana Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) Kementerian Keuangan itu meliputi pembangunan laboratorium terpadu, gedung dosen, dan gedung kuliah terpadu.
"Kalau total anggarannya saya tidak tahu, namun dana SBSN Kementerian Keuangan itu terdiri dari tiga paket yang akan dibangun tuntas pada tahun ini," katanya.(*)