Bojonegoro (Antara Jatim) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, Jawa Timur, mengalokasikan anggaran Rp23 miliar di dalam APBD 2016 untuk pembangunan jembatan Bengawan Solo yang menghubungkan Kecamatan kota-Trucuk.
"Alokasi anggaran Rp23 miliar itu hanya untuk pembangunan pondasi jembatan di dua sisi Bengawan Solo," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Pemkab Bojonegoro Andik Tjandra, di Bojonegoro, Kamis.
Kontraktor pelaksana, lanjut dia, sudah mulai mengerjakan pekerjaan pembangunan pondasi jembatan sejak dua pekan lalu.
"Targetnya pembangunan pondasi jembatan tahun ini selesai," jelas dia.
Menurut dia, pelaksanaan pembangunan jembatan Bengawan Solo tidak mungkin bisa selesai setahun, selain faktor anggaran juga pemesanan rangka jembatan membutuhkan waktu sekitar enam bulan.
"Kalau dipaksakan tahun ini bisa melebihi tahun anggaran," katanya.
Sesuai rencana, katanya, pembangunan jembatan Bengawan Solo Kecamatan Kota-Trucuk, membutuhkan biaya Rp80 miliar.
"Pelaksanaan pembangunan akan dilakukan secara bertahap dengan menyesuaikan anggaran di dalam APBD," tandasnya.
Sesuai data jembatan Bengawan Solo Kecamatan Kota-Trucuk memiliki panjang 145 meter, lebar 9,75 meter dengan model lengkung "grider".
Menurut dia, tujuan pembangunan jembatan di Bengawan Solo, selain untuk memperlancar arus lalu lintas warga, juga akan mendorong berkembangnya sejumlah desa di Kecamatan Trucuk.
"Pembangunan tahap kedua, di antaranya membangun jalan penghubung di Kecamatan Trucuk," katanya.
Camat Trucuk Suwignyo menjelaskan kontraktor pelaksana sudah mengerjakan pembangunan pondasi jembatan di sisi Bengawan Solo di Kecamatan Kota, tapi di wilayahnya rencannya Sesuai perhitungan, katanya, biaya pembangunan jembatan Bengawan Solo di daerah setempat mencapai Rp80 miliar.
"Pelaksanaan pembangunan akan dilakukan secara bertahap dengan menyesuaikan anggaran di dalam APBD," tandasnya.
Sesuai data jembatan Bengawan Solo Kecamatan Trucuk-Kota, memiliki panjang 145 meter, lebar 9,75 meter dengan model lengkung "grider".
Camat Trucuk Suwignyo menjelaskan kontraktor pelaksana sudah mulai mengerjakan pembangunan pondasi jembatan di sisi Bengawan Solo di Kecamatan Kota.
Meski demikian, ia meminta kontraktor pelaksana melakukan sosialisasi kepada pihak desa di Kecamatan Trucuk, yang jalannya akan dilalui kendaraan berat dalam pelaksanaan pembangunan jembatan.
"Kontraktor harus membuat kesepakatan dengan pihak desa terkait perbaikan jalan desa yang kemungkinan rusak akibat dilalui kendaraan berat," tandasnya. (*)
Pemkab Bojonegoro Alokasikan Pembangunan Jembatan Rp23 Miliar
Kamis, 21 Juli 2016 18:28 WIB
"Alokasi anggaran Rp23 miliar itu hanya untuk pembangunan pondasi jembatan di dua sisi Bengawan Solo," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Pemkab Bojonegoro Andik Tjandra, di Bojonegoro, Kamis.