Surabaya (Antara Jatim) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya meminta warga berperan aktif dengan menunjukkan identitasnya sebagai warga yang ramah kepada ribuan tamu dari berbagai negara yang datang ke Surabaya.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Surabaya, Wiwiek Widayati, di Surabaya, Kamis, mengatakan digelarnya agenda Prepcom III di Surabaya merupakan kesempatan emas bagi warga Surabaya. Karenanya, momentum tersebut harus bisa ditangkap oleh warga Kota Surabaya.
"Peluang ini harus diambil oleh semua orang. Masyarakat kita punya keramahan. Hospitality itu yang kita harapkan dimunculkan warga ketika menyambut ribuan tamu," ujar Wiwiek ketika media gathering di ruang ATCS, Lantai VI kantor Pemkot Surabaya, Kamis.
Wiwiek menjelaskan ada banyak potensi di Kota Surabaya yang bisa dipromosikan. Memang, Surabaya tidak dianugerahi potensi yang bersifat alam. Namun, Surabaya punya keunikan dalam sosial budaya.
Potensi itulah, lanjut dia, yang nantinya akan diekspos secara simultan selama ribuan tamu berada di Surabaya. Bahkan, sebelum agenda dimulai, per 21 Juli, sudah banyak event yang disiapkan untuk para tamu.
"Potensi yang kita punya akan kita kemas untuk disajikan kepada mereka. Kesiapan kita tidak hanya merancang kegiatan, tetapi juga kesiapan masyarakat," katanya.
Menurut dia, pihaknya akan menunjukkan bahwa Surabaya mampu meng-handle event bertaraf internasional. "Tentunya itu bisa jadi modal bagi kita ke depan sebab sukses di sini akan bisa mengokohkan Surabaya sebagai MICE (Meeting, Incentive, Convention, Exhibitoan/pertemuan, insentif konvensi dan pameran) Indonesia," katanya.
Pakar Tata Kota ITS, Prof. Johan Silas mengatakan Prepcom III merupakan ajang promosi yang bisa jadi tidak akan terulang lagi di Surabaya di tahun-tahun mendatang.
"Karena itu, warga harus ikut mempromosikan segala pesona yang dimiliki Kota Surabaya dan juga potensi yang mereka miliki seperti kampung, kuliner dan juga produk UKM," katanya.
Menurut dia, Surabaya sudah punya modal yang bagus, tinggal masyarakatnya yang mengimbangi. "Saya harapkan pers bisa ikut membantu mempublikasikan sehingga warga bisa ramah dalam menyambut ribuan tamu," katanya.
"Warga harus berperilaku yang sebaik-baiknya. Seperti kalau ada tamu yang beli barang, jangan di mahal-mahalkan. Atau kalau naik taksi, jangan diputar-putarkan," katanya.
Menurut Johan Silas, Prepcom III for Habitat III merupakan ajang promosi luar biasa bagi Kota Surabaya dan juga warga nya. Sebab, ribuan tamu akan datang. Termasuk, lanjut dia, beberapa negara miskin yang akan datang dengan dibiayai oleh PBB. "Kita mendapatkan kesempatan promosi seperti ini kapan lagi. Karena ini promosi yang tidak akan terulang," katanya. (*)
Warga Surabaya Diminta Berperan Aktif UN Habitat
Kamis, 14 Juli 2016 20:10 WIB
Peluang ini harus diambil oleh semua orang. Masyarakat kita punya keramahan. Hospitality itu yang kita harapkan dimunculkan warga ketika menyambut ribuan tamu