Sumenep (Antara Jatim) - Tingkat penggunaan jasa pesawat perintis di rute Sumenep-Surabaya dan sebaliknya selama masa arus mudik dan balik Lebaran 2016, rendah.
"Tidak ada perubahan alias tetap sepi. Jumlah penumpangnya rata-rata pada kisaran 3-4 orang setiap kali terbang," ujar Kepala Unit Penyelenggara Bandara Kelas III Trunojoyo Sumenep, Wahyu Siswoyo di Sumenep, Jawa Timur, Rabu.
Sejak awal 2016, pesawat milik PT Airfast Indonesia melayani jalur penerbangan perintis sebanyak dua kali dalam sepekan, yakni Sumenep-Surabaya dan sebaliknya, Surabaya-Bawean dan sebaliknya, Surabaya-Karmiunjawa dan sebaliknya, dan Karimunjawa-Semarang dan sebaliknya.
Pengelola Bandara Trunojoyo menargetkan jumlah penumpang pesawat perintis di semua jalur itu sebanyak 10 orang setiap kali terbang.
"Arus mudik dan balik Lebaran tidak berpengaruh terhadap tingkat penggunaan jasa pesawat perintis di rute Sumenep-Surabaya dan sebaliknya. Kondisinya masih dan tetap minim penumpang, rata-rata di bawah 40 persen," kata Wahyu.
Pada hari-hari biasa, tingkat penggunaan jasa pesawat perintis di rute Sumenep-Surabaya dan sebaliknya, rata-rata pada kisaran 30-40 persen dari target atau 3-4 penumpang setiap kali terbang.
Kondisi berbeda terjadi di jalur lainnya, utamanya di rute Surabaya-Bawean yang jumlah pengguna jasanya melebihi target.
"Untuk rute Surabaya-Bawean dan sebaliknya selama masa arus mudik dan balik Lebaran, jumlah penumpangnya di atas target, pada kisaran 12-13 orang," ucapnya.
Wahyu juga mengemukakan, selama masa arus mudik dan balik Lebaran 2016, pihaknya menambah frekuensi penerbangan pesawat perintis di rute Surabaya-Bawean dan sebaliknya dari dua kali menjadi tiga kali sepekan.
"Meskipun ada penambahan frekuensi penerbangan, pengguna jasa pesawat perintis di rute tersebut tetap tinggi alias melebihi target setiap kali terbang," katanya.
Unit Penyelenggara Bandara Kelas III Trunojoyo adalah instansi kepanjangan tangan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) yang berada di Sumenep.
Pesawat milik PT Airfast Indonesia yang digunakan untuk melayani jalur perintis tersebut berpangkalan di Bandara Tronojoyo Sumenep dan Bandara Achmad Yani Semarang. (*)