Surabaya (Antara Jatim) - Gubernur Jawa Timur Soekarwo menyerahkan "Award NU" yang digagas Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur untuk mengapreasi kinerja pengurus cabang (kabupaten/kota) yang berprestasi.
"NU telah mengambil posisi yang tepat, NU mengayomi semuanya," katanya dalam sambutan pada penganugerahan 'Award NU' dan Buka Puasa PWNU-PCNU Bersama Gubernur Jatim di Gedung PWNU Jatim di Surabaya, Selasa.
Dalam acara yang dihadiri Wagub Jatim Saifullah Yusuf, sejumlah bupati, dan politisi lintas parpol itu, Gubernur menyerahkan Piala Bergilir "Award NU" kepada pimpinan PCNU Kabupaten Blitar yang menjadi juara pertama.
Selain Piala Bergilir dari Gubernur Jatim, PCNU Blitar bersama tiga PCNU yang menjadi juara dalam "Award NU" itu juga menerima dana pembinaan dari Gubernur. Juara kedua diraih Magetan, juara ketiga disabet Banyuwangi, dan juara harapan Lumajang.
"NU memang luar biasa, karena banyak parpol hadir, kepala daerah, tokoh masyarakat yang Muslim dan non-Muslim juga hadir. NU benar-benar Rahmatan lil Alamin, bahkan dua Cagub Jatim juga datang," katanya.
Dua Cagub Jatim yang dimaksud adalah Saifullah Yusuf (Wagub Jatim) dan Abdul Halim Iskandar (Ketua DPW PKB Jatim/Ketua DPRD Jatim), sedangkan pimpinan parpol yang hadir berasal dari PDIP, PKB, Demokrat, PPP, Gerindra, dan sebagainya.
Sementara tokoh masyarakat yang hadir antara lain perwakilan Konsulat RRC, pengusaha Alim Markus, tokoh PITI, dan PCNU se-Jatim. Dalam kesempatan itu, Alim Markus menyerahkan seribu paket bingkisan Lebaran kepada PWNU Jatim.
Dalam sambutannya, Ketua PWNU Jatim KH Mutawakkil Alallah mengatakan "Award NU" merupakan program yang pertama kalinya diadakan pengurus NU di Indonesia.
"Tujuannya untuk mengapreasi pengurus cabang yang berprestasi dan prestasi itu akan dapat menjadi rujukan bagi pengurus NU lainnya di Jatim maupun Indonesia," katanya.
Apalagi, kriteria penilaiannya cukup lengkap yakni administrasi keanggotaan, program layanan untuk masyarakat, kepemilikan aset atas nama NU, unit usaha, dan kegiatan insidental terkait sinergisitas dengan pihak lain.
"PCNU Kabupaten Blitar, misalnya, punya pendidikan kader kebangsaan yang digelar secara rutin pada setiap Ahad Wage. PCNU juga punya kerja sama dengan Pemkab dalam penutupan lokalisasi. Itu (penutupan) usulan PCNU dan ada lahan eks-lokalisasi yang jadi kantor NU," ujarnya.
Selain itu, PCNU lain juga telah bekerja sama dengan BPN untuk seribu sertifikat bagi aset NU dan rumah warga NU. Ada juga kerja sama dengan Dinas Koperasi untuk unit usaha bagi warga, seperti peternakan.
Secara terpisah, Ketua Tim PWNU Jatim M Koderi menjelaskan PWNU Jatim memiliki 45 PCNU, lalu mereka diseleksi Tim PWNU menjadi 10 PCNU terbaik secara administrasi dan dokumen.
"Ke-10 PCNU terbaik itu langsung divisitasi ke lapangan oleh tim untuk menentukan empat PCNU terbaik, lalu empat PCNU terbaik itu melakukan presentasi di hadapan Tim Penilai dari PWNU dan eksternal untuk menentukan peringkat," katanya.
Selain itu, Tim PWNU Jatim juga menandatangani kontrak dengan keempat PCNU terbaik itu untuk melaksanakan "Award NU" di tingkat kecamatan pada tahun 2017. "Dengan demikian, Award NU akan dapat menjadi standar kualitas dari kinerja PCNU hingga ke bawah," katanya. (*)
Gubernur Jatim Serahkan "Award NU"
Selasa, 28 Juni 2016 23:38 WIB
NU memang luar biasa, karena banyak parpol hadir, kepala daerah, tokoh masyarakat yang Muslim dan non-Muslim juga hadir. NU benar-benar Rahmatan lil Alamin, bahkan dua Cagub Jatim juga datang