Tulungagung (Antara Jatim) - Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur memastikan seluruh
vaksin yang digunakan di fasilitas pelayanan kesehatan pemerintah mulai
dari posyandu, pustu, puskesmas hingga rumah sakit semua merupakan
produk resmi atau asli.
"Vaksin disediakan oleh pemerintah yang didapatan langsung dari
produsen dan distributor resmi. Jadi vaksin dijamin asli, manfaat dan
keamanannya," kata Kasi Kefarmasian dan Perbekalan Kesehatan Dinkes
Tulungagung Masduki di Tulungagung, Selasa.
Ia mengatakan, sejauh ini dinkes belum menemukan adanya peredaran vaksin palsu di Tulungagung.
Sejak berita peredaran vaksin palsu merebak, kata dia, dinkes
bersama seluruh jajaran pusat layanan kesehatan segera melakukan rapat
koordinasi serta evaluasi.
Hasilnya, kata Masduki, seluruh vaksin yang digunakan di fasilitas
kesehatan di Tulungagung merupakan vaksin asli dan pendistribusiannya
melalui jalur yang resmi sesuai aturan dari Kementerian Kesehatan.
"Pendistribusian dan pengawasannya pun diawasi ketat," ujarnya.
Masduki menjelaskan, produk vaksin sebenarnya tidak bisa diperjualbelikan secara bebas atau didapatkan masyarakat diapotek.
Ia justru ragu dengan produk vaksin yang tersedia di klinik-klinik swasta atau tempat praktek dokter.
Sebab, ada pemberitahuan dari Kemenkes kepada masyarakat, yang
isinya anak bisa mendapatkan imunisasi di posyandu, puskesmas dan rumah
sakit pemerintah.
"Ya saya tidak bisa menjamin asli atau palsu di klinik swasta atau
praktik dokter. Bisa saja, vaksin yang didapat dari sales yang
menawarkan harga murah," ucapnya.
Masduki menambahkan, ada beberapa vaksin yang dipalsukan. Di
antaranya, produk milik Samofi Pasteur, yaitu jenis vaksin pediacel
untuk vaksin tetanus dan polio, jenis vaccine DPT (difteri, portusis,
tetanus).
Selain itu produk glaxo smith kline dengan jenis havrix untuk vaksin hepatitis-A, dan engerix-B untuk hepatitis-B.
"Tidak ada efek samping apa-apa setelah anak diberikan vaksin
tersebut. Namun ruginya, jika anak yang harusnya divaksin untuk menjaga
kekebalan, malah tidak ada fungsinya," ujarnya.(*)
Dinkes Tulungagung Pastikan Tidak Ada Vaksin Palsu
Selasa, 28 Juni 2016 16:56 WIB
"Ya saya tidak bisa menjamin asli atau palsu di klinik swasta atau praktek dokter. Bisa saja, vaksin yang didapat dari sales yang menawarkan harga murah," katanya.