Banyuwangi (Antara Jatim) - "International Tour de Banyuwangi Ijen" (ITdBI) 2016 siap digelar selama empat hari, yakni mulai 11 hingga 14 Mei dengan empat etape dan rute total sejauh 567 kilometer.
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas di Banyuwangi, Jawa Timur, Minggu menjelaskan, bahwa rute yang harus dilalui oleh para peserta tahun ini lebih panjang dari ajang yang sama pada 2015 yang hanya hanya 555 km.
"Rute ini ditempuh dengan mengelilingi wilayah Banyuwangi dan dipuncaki dengan berpacu mendaki Gunung Ijen, gunung volcano aktif yang terkenal di dunia dengan fenomena api birunya," kata Anas.
Selain melewati berbagai kawasan dan rute yang bervariasi, katanya, para pebalap juga akan ditunjukkan keramahan warga dan keindahan alam yang ada di kabupaten paling timur di Pulau Jawa ini.
"Ini sesuai dengan konsep sport tourism ITdBI, dimana ajang olahraga berpadu dengan strategi pengembangan pariwisata," ujarnya.
Ajang balap sepeda 2.2 yang sudah masuk agenda rutin Persatuan Balap Sepeda Internasional Internasional (Union Cycliste Internationale/UCI) ini akan diikuti para pebalap dari 24 negara, antara lain Spanyol, Italia, San Marino, Uni Emirat Arab, Kenya, Jepang, Australia, Thailand, Malaysia, Filipina, Singapura, Korea, Cina, Laos, dan Indonesia.
Mereka tergabung ke dalam 16 tim yang terdiri atas 13 tim luar negeri (termasuk continental team) dan 3 tim dalam negeri. Tim continental yang akan berkompetisi di ajang ini di antaranya adalah Skydive Dubai Al Ahli (UAE), Kinan Cycling Team (Jepang), Singha Infinite Cycling Team (Singapura), Kenya Down Under (Kenya), Terenggani Cycling Team (Malaysia), Swiss Welness Cycling Team (Australia), dan Team 7 Eleven Road Bike Philippines (Filipina).
Tim nasional negara lain yang turut bertanding adalah San Marino National Team. Adapun tim Indonesia yang akan bertanding antara lain Pegasus Continental Cycling Team, Banyuwangi Road Cycling Club dan KFC Jakarta.
Chairman ITdBI Guntur Priambodo menjelaskan ajang balap sepeda tahun ini dipastikan akan lebih kompetitif. Selain juara bertahan ITdBI dua kali berturut-turut Peter Pouly dari tim Singha Infinite Cycling Team (Singapura), nama-nama punggawa balap sepeda seperti Jeremy Cameron (Swiss welness), Benjamin Prades (Team Ukyo), dan juara Asia Jang Sunjae (LX-IIBS Cycling Team Korea) menyatakan siap menaklukkan tanjakan Ijen yang mempunyai kemiringan 45 derajat ini.
"Dibanding tahun 2014 lalu, tahun ini saya kira komposisi pemainnya lebih menarik, karena ada jagoan climber, ada pula yang sprinter. Tahun ini para climber Iran yang dikenal jagoan rute tanjakan absen," katanya.
Guntur yang Ketua Umum Pengprov Ikatan Sepeda Seluruh Indonesia (ISSI) Jawa Timur ini mengemukakan kemampuan para pebalap tentu akan lebih merata. Mereka akan bersaing ketat dengan para pebalap Eropa dan Asia lainnya yang juga sudah menyiapkan jagoan KOM-nya (King of Mountain).
Iran pada tahun ini tidak mengambil di ITdBI karena di negaranya sedang dilaksanakan balap sepeda 2.1.
Selain itu, lanjut Guntur, para peserta tahun ini dapat dipastikan bertarung habis-habisan. Selain kemampuan pesertanya terdistribusi seimbang, rute terberat tanjakan Ijen merupakan rute terpendek yang hanya 123,5 km.
"Mereka pasti akan bertarung dengan speed tinggi serta full power. Selain juga, rute tanjakan merupakan poin yang paling besar, kita tepatkan di etape terakhir. Kali ini kita akan disuguhkan strategi hajar-hajaran sampai etape terakhir. Seninya ini yang berbeda," kata Guntur. (*)
International Tour de Banyuwangi Ijen 2016 Siap Digelar
Sabtu, 30 April 2016 16:35 WIB