Surabaya, (Antara Jatim) - Asosiasi Pedagang Padi, Jagung dan Kedelai (APP) Jawa Timur optimistis target pengadaan stok beras di wilayah setempat yang mencapai 1,05 juta ton bisa tercapai, meski sering tersendat dan terhambat karena ulah petani dan pedagang nakal yang menimbun beras.
Ketua APP Jatim Sumanto Margo Suwito, Senin mengatakan keyakinan tercapai itu karena pihaknya akan membantu Pemprov Jatim dengan pengawasan ke berbagai petani dan pedagang, sehingga target tersebut bisa lebih mudah tercapai.
"APP siap membantu pengadaan stok beras di Jatim, dan tahun ini jumlah pengadaan yang ditargetkan untuk memenuhi kebutuhan warga Jatim setara dengan stok pengadaan beras Jatim pada tahun 2014," ucap Sumanto di Surabaya.
APP, kata dia, akan membantu dalam hal pengawasan dan komunikasi dengan para petani serta pedagang beras, dengan melakukan pendekatan agar tak ada lagi beras ditimbun yang mengakibatkan target pengadaan beras di Jatim jadi terhambat.
Selain itu, juga akan melakukan pengawasan terhadap pengusaha penggilingan padi di kelas menengah dan atas, serta bekerja sama dengan pengusaha penggilingan padi agar tidak menimbun beras dan bisa ikut memikirkan stok pangan Jatim.
Sementara itu, data Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim menyebutkan produksi padi di wilayah itu selama tahun 2015 mencapai 13,15 juta ton Gabah Kering Giling (GKG).
Jumlah tersebut, naik hingga 6,11 persen dibandingkan dengan tahun 2014 yang hanya menghasilkan produksi sebesar 12,39 jutan ton GKG.(*)